Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Indonesia menjelaskan beberapa faktor yang memengaruhi waktu musim hujan yang berbeda di setiap wilayah di Indonesia. Diantaranya posisi geografis dan kondisi topografis suatu daerah, oleh karenanya wilayah Indonesia memilki 3 pola hujan yang berbeda. Yaitu pola hujan monsunal, ekuatorial dan lokal.
"Pola hujan monsunal, wilayahnya dipengaruhi oleh pergerakan angin monsun asia dan australia, serta memiliki satu puncak musim hujan, sehingga perbedaan antara periode musim hujan dan musim kemarau cukup jelas," ungkap Ririn Kasubag Humas BMKG saat dihubungi, Minggu (19/9).
Kedua, pola hujan equatorial, wilayah dengan tipe pola hujan ini terletak di sekitar garis khatulistiwa sehingga pengaruh gerak semu matahari lebih dominan. Pola ini memiliki dua puncak musim hujan maksimum yaitu pada bulan Maret-April dan September-Oktober dimana posisi matahari tepat berada di garis khatulistiwa.
Baca juga : Antisipasi Tsunami Non-Tektonik, BMKG Lakukan Penyempurnaan Sistem Peringatan Dini
Ketiga, pola hujan lokal. Berbeda dengan pola hujan sebelumnya, pola hujan lokal ini didominasi oleh pengaruh topografis, seperti halnya wilayah pegunungan, pesisir pantai, maupun wilayah kepulauan.
"Ada beberapa macam tipe hujan local yaitu curah hujan rendah sepanjang tahun, misalnya di sekitar kota Palu. Ada daerah yang curah hujannya tinggi sepanjang tahun misalnya daerah Timika dan Asmat. Ada pula daerah yang tipe hujannya berkebalikan dengan tipe monsun, yang mengalami puncak hujan di Juni-Juli, misalnya di daerah Seram bagian selatan,"terangnya. (OL-7)
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 1 Juli 2025.
Bibit Siklon Tropis 98W diperkirakan masih terpantau di Samudra Pasifik Timur Filipina yang mana sistem ini membentuk daerah penambatan kecepatan angin atau konvergensi
BMKG merilis prakiraan cuaca Senin, 30 Juni 2025. Hujan sedang hingga lebat disertai petir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di sejumlah daerah tujuan wisata selama libur panjang sekolah.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah di DKI Jakarta, periode Sabtu 28 Juni 2025. Sebagian kawasan ibu kota akan dilanda hujan yang disertai petir.
Dengan kandungan bioaktif yang telah dibuktikan secara ilmiah, kunyit, temulawak, dan meniran menjadi pilihan alami untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved