Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bangkitkan Pariwisata Uiasa dengan Internet

Mediaindonesia.com
19/9/2021 10:56
Bangkitkan Pariwisata Uiasa dengan Internet
(MI/Susanto)

PEMBANGUNAN BTS: Progres pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS)  di Desa Uiasa, Pulau Semau, Nusa Tenggara Timur, Minggu (22/08). Pembangunan yang dimulai sejak Juni 2021 lalu telah mencapai 99% dan pada September ini sudah bisa digunakan. 


 

PULAU Semau di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki panorama laut yang memikat. Salah satunya berada di kawasan Pantai Uiasa yang begitu tenang dan jernih.

Pantai ini sempat menjadi destinasi pilihan bagi turis lokal dan mancanegara. Namun, saat ini kondisinya cukup menyedihkan lantaran persoalan sampah yang mengotori pantai. Warna air yang jernih pun mejadi kontras dengan tumpukan sampah di bibir pantai.

Sekelompok anak muda yang bernaung dalam organisasi Uiasa Camp berusaha mewujudkan kembali pantai dan laut Uiasa yang bersih, indah permai, elok, dan ramai. Para pemuda ini rutin melakukan kegiatan bersih-bersih pantai minimal satu kali dalam seminggu.

Mereka juga berupaya menyebarkan dokumentasi kerja mereka melalui media sosial. Sayangnya, kondisi sinyal internet yang kurang baik membuat mereka harus berjuang lebih keras untuk berkomunikasi mengumpulkan dukungan.

“Kalau bicara soal internet di sini masih parah, mau WA (WhatsApp) saja setengah mati. (Kalau mau akses internet) biasanya kami lari ke kampung sebelah, sinyalnya lebih kuat, mungkin karena dekat dengan Kota Kupang,” ungkap Pengelola Uiasa Camp Roberto A Baun dalam program Bakti Untuk Negeri yang tayang di Metro TV, Sabtu (18/9).

Roberto yakin jika Desa Uiasa sudah memiliki jaringan internet kuat dan stabil, potensi desa khususnya pariwisata laut dan pantai akan maksimal. Contohnya, promosi daerah melalui platform online.

Di sisi lain, keterbatasan akses internet tidak menggoyahkan kecintaan pemuda Uiasa Camp pada daerahnya. Mereka tetap mencurahkan tenaga dan waktu untuk memastikan Pantai Uiasa tetap terjaga kelestariannya. Salah satunya melalui pembuatan bioreeftech untuk konservasi terumbu karang yang rusak.

Roberto menjelaskan, kerusakan terumbu karang di sekitar Pantai Uiasa disebabkan cara penangkapan ikan keliru seperti penggunaan peledak atau bom, selain adanya Badai Siklon Tropis Seroja.

“Untuk masyarakat yang masih menangkap ikan dengan pengeboman, setop lah! Dengan mengebom, rumah ikan rusak. Memang hasil tangkapan lebih banyak tapi untuk generasi ke depan pasti sudah tidak bisa merasakan hasil ikan yang sama seperti saat ini,” ungkapnya.

Roberto menyebut bioreeftech buatan Uiasa Camp juga dipromosikan melalui akun Instagram dan Facebook Uiasa Camp. Dia berharap semua gerakan yang dilakukan pemuda Uiasa untuk kemajuan daerahnya bisa lebih diperhatikan masyarakat.

Untuk itu, jaringan internet yang stabil menjadi impian pemuda Uiasa. Apalagi, Uiasa tidak hanya diberkahi keindahan alam tapi juga kearifan budaya lokal. Salah satunya tarian adat Semau, yakni Li Ngae, yang merupakan simbol kebersamaan dan persaudaraan.

“Dengan internet lebih bagus, orang-orang di luar sana lebih mengenal Uiasa. Karena kan generasi kini tidak tahu Uiasa, hanya tahu (Pantai) Otan, Liman. Dengan internet, Uiasa juga bisa dikenal,” tegas Roberto.

Bangun BTS
Menjawab tantangan keterbatasan sinyal internet di Desa Uiasa, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo hadir untuk membangun tower base transceiver station (BTS) di wilayah ini. Kepala Desa Uiasa Daud Nenokaba berharap pembangunan ini bisa menjawab kebutuhan warga ke depan terhadap akses internet yang memadai.

“Saya atas nama pemerintah dan masyarakat desa berterima kasih kepada BAKTI Kominfo yang melihat langsung kondisi kami dan bisa membangun sarana ini,” ujar Daud.

Project Manager Area Kupang John Wiratama menyebut progres pembangunan BTS di Desa Uiasa sudah tahap pendirian tower. Proses pembangunan yang dimulai sejak Juni 2021 lalu ini disebut sudah 99% dan pada September ini sudah bisa digunakan.

Menurutnya, kehadiran internet sangat penting di era sekarang terutama untuk mendapatkan informasi secara daring. “Jadi kami menghadirkan BTS dari BAKTI agar masyarakat di desa ini bisa menikmati layanan 4G dengan cepat,” kata John.

Dia berharap nantinya Desa Uiasa bisa lebih terbuka bagi pendatang dan wisatawan dengan kehadiran internet yang baik. “Sehingga potensi wisata dan alam di sini dapat tereksplorasi secara digital, dan masyarakat luar bisa mengetahuinya,” pungkas dia. (Ifa/S3-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya