Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Universitas Pancasila Kukuhkan Tiga Guru Besar Ilmu Ekonomi Dan Farmasi

Widhoroso
15/9/2021 20:32
Universitas Pancasila Kukuhkan Tiga Guru Besar Ilmu Ekonomi Dan Farmasi
Acara pengukuhan guru besar Universitas Pancasila(DOK Universitas Pancasila)

UNIVERSITAS Pancasila (UP) Jakarta melakukan pengukuhan tiga guru besar, Rabu (15/9). Tiga guru besar yang baru dikukuhkan tersebut untuk bidang Ilmu Ekonomi dan Farmasi.

Ketiga guru besar yang baru dikukuhkan adalah Prof. Dr. Sri Widyastuti, SE., MM., M.Si dalam Bidang Manajemen Pemasaran Strategik Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof. Dr. apt Ratna Djamil, M.Si dalam Bidang Ilmu Kimia Bahan Alam Fakultas Farmasi, dan Prof. Dr. apt. Yusi Anggriani, M.Kes dalam Bidang Farmasi Klinis dan Komunitas Fakultas Farmasi.

Dalam kata sambutannya, Rektor UP Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, SH., M.Si mengatakan dengan acara pengukuhan ini, diharapkan dapat menginspirasi dosen tetap lainnya untuk segera mencapai posisi ini. Menurutnya dengan banyaknya dosen tetap bergelar doktor dengan jabatan fungsional Lektor Kepala, UP memiliki potensi untuk menambah guru besar dalam jumlah yang cukup besar.

"Perlu dipahami, bahwa pencapaian Guru Besar ini bukan saja merupakan capaian pribadi sebagai seorang dosen, namun juga menjadi capaian institusi yang sangat penting," jelasnya.

Ia menambahkan, dengan dikukuhkannya tiga Guru Besar baru, berarti UP memiliki tambahan SDM yang secara kapasitas sudah sangat teruji keilmuannya. Hal ini, tentunya akan membuat keberadaan UP semakin diakui oleh masyarakat. "Semakin banyak Guru Besar yang dikukuhkan menunjukkan bahwa semakin banyak pakar yang kita miliki," jelas Rektor.

Disebutnya, bertambahnya guru besar akan semakin meningkatkan mutu akademik UP. Dikatakan Edie Toet, saat ini UP memiliki 21 guru besar tetap dan 29 guru besar tidak tetap.

Ia juga menyebut UP menerima permohonan beberapa guru besar yang ingin bergabung. Pada saat ini sedang dalam proses untuk mencocokkan bidang keilmuannya, jelasnya.

"Harus diakui, bahwa jumlah guru besar di Universitas Pancasila masih perlu ditambah. Jumlah yang ada saat ini belum mencukupi kebutuhan  ideal untuk sebuah perguruan tinggi di era Merdeka Belajar Kampus Merdeka serta Revolusi Industri 4.0," kata Edie Toet. (RO/OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya