Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KADER Pemuda Muhammadiyah harus mendorong hal-hal yang dapat memberikan kemaslahatan bagi umat dan bangsa.
"Untuk itu, kader Pemuda Muhammadiyah harus bisa memaksimalkan dan menggali potensinya," kata Emaridial Ulza, ketua PP Pemuda Muhammadiyah yang juga sekretaris Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) di acara Baitul Arqam Dasar secara virtual, yang digelar oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Jambi, Selasa (14/9).
Ia melanjutkan, potensi kader Pemuda Muhammadiyah harus terus didorong dan dikembangkan agar bisa diterima di berbagai kalangan dimana pun. Dengan begitu, kebermanfaatan kader Pemuda Muhammadiyah bisa memberikan sumbangsih bagi kehidupan dan kemaslahatan umat dan bangsa.
Dalam forum tersebut, Ulza menegaskan Pemuda Muhammadiyah merupakan gerakan insan wasathyiyah. Untuk itu, Pemuda Muhammadiyah di masa sekarang ini harus menegaskan posisinya sebagai gerakan insan wasathiyah, yaitu gerakan yang membawa misi Islam tengahan. "Islam yang menjadi rahmatan lil alamin," ujarnya.
Dia juga menegaskan gerakan Islam wasathiyah yang dimaksud Pemuda Muhammadiyah, yaitu gerakan yang bergerak sesuai dengan zaman dan keadaan. Menurut Ulza, gerakan tersebut juga harus memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi umat, persyarikatan, dan bangsa.
Karena itulah, Pemuda Muhammadiyah saat ini harus mampu menyesuaikan diri dengan zaman dan keadaan. "Bila tidak mampu beradaptasi, Pemuda Muhammadiyah akan tertinggal dari gerakan-gerakan lainnya," ujarnya.
baca juga: Muhammadiyah
Selain itu, Ulza mengingatkan bagaimana Muhammadiyah hadir dan berperan bagi bangsa. Ulza menjelaskan, Muhammadiyah dalam sejarah Indonesia merupakan bagian penting yang menjadi penentu lahirnya Republik Indonesia.
"Dulu sudah dilakukan oleh orang tua kita, Jenderal Soedirman, AR Fachrudin, dan banyak lagi ayahanda-ayahanda kita. Kita harus ingat juga, Muhammadiyah itu tidak pernah terlepas dari gerakan politik, bahkan penentu politik dari Indonesia," tegasnya.
Menurutnya lahirnya Indonesia merupakan bagian dari gerakan politik kemerdekaan yang digelorakan dan dipelopori para tokoh Muhammadiyah. "Sukarno, Soedirman, Kasman Singodimejo, Kahar Muzakir, dan Ki Bagus Hadikusumo, merupakan tokoh-tokoh kemerdekaan Republik Indonesia berdarah Muhammadiyah," pungkasnya. (N-1)
SEKRETARIS Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, disebut akan menempati pos Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
Wisuda kali ini diikuti 272 peserta dari empat fakultas.
Pimpinan Muhammadiyah sudah menghitung dan menetapkan bahwa Ramadan 1445 H jatuh pada Senin (11/3).
Peran penting Muhammadiyah akan terus dimaksimalkan sebagai bukti bahwa gerakan Islam ini hadir untuk Islam yang berkemajuan, rahmatan lil alamin, dan pro pada kehidupan
Kegiatan ini menjadi momentum yang sangat penting dalam memperkuat konsolidasi Muhammadiyah di Bandung Raya.
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir sungguh prihatin dan menyampaikan duka mendalam atas kematian sangat besar dalam tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Kab.Malang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved