Rabu 15 September 2021, 16:11 WIB

Pemuda Muhammadiyah Harus Membawa Gerakan Insan Wasathiyah

Syarief Oebaidillah | Humaniora
Pemuda Muhammadiyah Harus Membawa Gerakan Insan Wasathiyah

Dok PP Pemuda Muhammadiyah
Ketua PP Pemuda, Emaridial Ulza di acara Baitul Arqam Dasar secara virtual digelar oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Jambibi

 

KADER Pemuda Muhammadiyah harus mendorong hal-hal yang dapat memberikan kemaslahatan bagi umat dan bangsa.

"Untuk itu, kader Pemuda Muhammadiyah harus bisa memaksimalkan dan menggali potensinya," kata Emaridial Ulza, ketua PP Pemuda Muhammadiyah yang juga sekretaris Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) di acara Baitul Arqam Dasar secara virtual, yang digelar oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Jambi, Selasa (14/9).

Ia melanjutkan, potensi kader Pemuda Muhammadiyah harus terus didorong dan dikembangkan agar bisa diterima di berbagai kalangan dimana pun. Dengan begitu, kebermanfaatan kader Pemuda Muhammadiyah bisa memberikan sumbangsih bagi kehidupan dan kemaslahatan umat dan bangsa.

Dalam forum tersebut, Ulza menegaskan Pemuda Muhammadiyah merupakan gerakan insan wasathyiyah. Untuk itu, Pemuda Muhammadiyah di masa sekarang ini harus menegaskan posisinya sebagai gerakan insan wasathiyah, yaitu gerakan yang membawa misi Islam tengahan. "Islam yang menjadi rahmatan lil alamin," ujarnya.

Dia juga menegaskan gerakan Islam wasathiyah yang dimaksud Pemuda Muhammadiyah, yaitu gerakan yang bergerak sesuai dengan zaman dan keadaan. Menurut Ulza, gerakan tersebut juga harus memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi umat, persyarikatan, dan bangsa.

Karena itulah, Pemuda Muhammadiyah  saat ini harus mampu menyesuaikan diri dengan zaman dan keadaan. "Bila tidak mampu beradaptasi, Pemuda Muhammadiyah akan tertinggal dari gerakan-gerakan lainnya," ujarnya.

baca juga: Muhammadiyah

Selain itu, Ulza mengingatkan bagaimana Muhammadiyah hadir dan berperan bagi bangsa. Ulza menjelaskan, Muhammadiyah dalam sejarah Indonesia merupakan bagian penting yang menjadi penentu lahirnya Republik Indonesia.

"Dulu sudah dilakukan oleh orang tua kita, Jenderal Soedirman, AR Fachrudin, dan banyak lagi ayahanda-ayahanda kita. Kita harus ingat juga, Muhammadiyah itu tidak pernah terlepas dari gerakan politik, bahkan penentu politik dari Indonesia," tegasnya.

Menurutnya lahirnya Indonesia merupakan bagian dari gerakan politik kemerdekaan yang digelorakan dan dipelopori para tokoh Muhammadiyah. "Sukarno, Soedirman, Kasman Singodimejo, Kahar Muzakir, dan Ki Bagus Hadikusumo, merupakan tokoh-tokoh kemerdekaan Republik Indonesia berdarah Muhammadiyah," pungkasnya. (N-1)

 

Baca Juga

MI/Lina Herlina

JK: Ceramah di Indonesia Jauh Lebih Bebas dari Negara lain

👤Mediaindonesia.com 🕔Sabtu 01 April 2023, 04:47 WIB
Wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan aturan ceramah di di masjid di Indonesia jauh lebih longgar...
Dok. Pribadi

Makeover Rumah saat Ramadan, Perhatikan Padu Padan Warna Untuk Cat Rumah

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Jumat 31 Maret 2023, 23:35 WIB
Senior Marketing Manager Nippon Paint Indonesia Linda Kam mengatakan, padu padan yang tepat dapat menghasilkan kesan elegan pada...
CDC

Covid-19 Masih Ada, Kasus Baru Bertambah 465 Hari Ini

👤Theofilus Ifan Sucipto 🕔Jumat 31 Maret 2023, 23:35 WIB
KASUS baru covid-19 di Indonesia bertambah 465 orang pada Jumat, 31 Maret 2023 dengan kematian 8 orang. Kasus covid-19 di Indonesia...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya