Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INDONESIA memiliki target nasional pengurangan emisi negara ini atau nationally determined contribution (NDC) sebesar 29% dengan upaya sendiri dan 41% dengan bantuan internasional di 2030.
Berkaitan dengan itu, berbagai upaya dilakukan oleh banyak pihak untuk mencapai target tersebut, salah satunya yakni Melchor Group. Perusahaan tersebut meluncurkan crypto utility roxi yang merupakan bagian dari upaya pelestarian lingkungan dengan pendekatan ekonomi dan teknologi digital.
Melalui teknologi emission accounting, forest monitoring, blockchain artificial intelligance, dan crypto utility tersebut, CEO Melchor Group Peter F. Gontha mengungkapkan, pihaknya menghadirkan gagasan baru tentang penghitungan restorasi hutan serta penyerapan, perhitungan, dan perdagangan karbon yang sesuai dengan kompatibilitas dan standar nasional Indonesia yang ditetapkan pemerintah.
"Melalui kombinasi pendekatan ekologis, teknologi dogital, dan ekonomi cypto utility maka lahirlah sebuah prakarsa baru yang futuristik," kata Peter di Jakarta Selatan, Jumat (10/9).
Ia mengungkapkan, cripto utility ini diharapkan dapat digunakan dalam 12 bulan ke depan. Adapun, Peter menjelaskan, pihaknya akan melakukan penghitungan karbon dalam lahan yang dimiliki masyarakat. Nantinya, pemilik lahan bisa meregistrasikan lahannya, dan mendapatkan koin roxi.
"Apa yang kita lakukan agar supaya semua mendapatkan koin dari roxi. Akan diberikan kepada masyrakat dan ada harganya, dan uang yang dia dapatkan dari perdagangan itu dapat dipakai untuk merestorasi, menjaga, dan menanam kembali hutannya. Orang-orang tersebut nanti akan mendapatkan US$3-10 pertahunnya," beber dia.
CEO Jejak.in Arfan Arlanda mengungkapkan, dengan adanya perencanaan mengenai pengelolaan lahan di awal, diharapkan pemilik lahan dapat mengetahui berapa kemampuan serapan air dari suatu area, kualitas udara, kualitas karbon, potensi penyerapan karbon, dan pencegahan kebakaran hutan.
Dengan adanya pemantauan yang dilakukan melalui platform online, diharapkan pula pemilik lahan dapat lebih bertanggung jawab dalam melakukan pengelolaan lahan.
"Jadi waktu lahan tersebut dikoinkan, kadar karbinnya masih rendah. Saat mereka melakukan restorasi, kualitas hutannya akan meningkat. Lalu jika mereka offsite, maka harga karbon pengalihnya akan tinggi dan keuntungannya akan dialihkan ke sosial," ucap dia. (H-1)
Sedikitnya 10 petugas pemadam dan relawan tewas saat memadamkan kebakaran di Turki.
Gakkum Kemenhut menyebut faktor kebakaran hutan atau gambut memang faktor manusia ditambah cuaca yang sangat panas.
Kebakaran hutan di Prancis mencapai pinggiran kota Marseille. Kebakarna ini menyebabkan 110 orang terluka dan 400 warga dievakuasi.
California tengah dilanda kebakaran hutan terbesar yang pernah dihadapi negara bagian tersebut sejak awal 2025.
Kebakaran hutan besar di Pulau Kreta, Yunani, dilaporkan tidak terkendali. Sebanyak 200 pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.
FireSat Protoflight berhasil mengirim citra inframerah pertamanya dari orbit Bumi. Satelit ini akan menjadi bagian deteksi dini dan mitigasi kebakaran hutan.
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan fibrosis miokard.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
Peneliti dari University of Technology Sydney mengungkap debu bulan tidak seberbahaya polusi udara di jalanan.
Mengutip data WHO, 99% populasi dunia kini menghirup udara yang sudah melewati batas aman, dengan kualitas udara dalam ruangan bisa lima kali lebih buruk dari udara luar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved