Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama dengan Komisi X DPR meluncurkan Program Peningkatan Kapabilitas Manajerial Berbasis Industri bagi Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Priogram ini menggandeng lima kampus yakni Universitas Indonesia, IPB University, Universitas Brawijaya, Binus, dan Prasetya Mulia.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek Wikan Sakarinto menyatakan pihaknya memandang perlu membekali para Kepala SMK agar memiliki kompetensi kepemimpinan yang selaras dengan kebutuhan pengembangan SMK Pusat Keunggulan.
"Ini yang menjadi pembeda dari SMK dengan jenjang pendidikan lain, kita harus mampu menyiapkan sumber daya manusia yang siap untuk terjun ke dunia kerja, pendidikan vokasi sangatlah penting dan memainkan peran untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten," terang Wikan, dalam keterangan yang diterima, Kamis (9/9)
Ditambahkan Wikan, setiap pimpinan satuan pendidikan vokasi memiliki tanggung jawab terhadap efektivitas pencapaian visi, misi, dan program kerja lembaga yang dipimpinnya. Hal ini menjadi prioritas untuk dikembangkan dan diperkuat dalam rangka menghadapi revoulsi industri 4.0 secara konstan sejalan dengan perkembangan teknologi.
"Hal spesifik pada pendidikan vokasi, yang berbeda dengan pendidikan umum adalah keterkaitannya dengan dunia kerja. Pendidikan vokasi bertugas untuk mempersiapkan sumber daya manusia terampil yang siap untuk bekerja dalam bidang tertentu," kata Wikan.
"Harapannya, Kepala SMK dapat memposisikan diri di sekolah bukan sekedar sebagai Chief Education Officer namun juga sebagai Chief Excecutive Officer (CEO) bagi sekolah atau mengejar sertifikatnya. Tapi lebih praktikkan perubahannya, mumpung ada kurikulum baru yakni SMK Pusat Keunggulan," imbuhnya.
Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia
Industri Ditjen Diksi Kemendikbudristek, Saryadi Guyatno mengatakan program tersebut sudah dimulai sejak 2020 dan diikuti sebanyak 400 kepala sekolah. "Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepala SMK baik itu kewirausahaan maupun kepemimpinan," kata Saryadi.
Ia menambahkan kepala sekolah akan dilatih oleh pendamping dari lima perguruan tinggi. Materi yang diberikan adalah materi mengenai kepemimpinan dan kewirausahaan. (RO/OL-15)
Sebaran sekolah dan rombel tersebut disusun berdasarkan peta kebutuhan pendidikan dan pertumbuhan penduduk usia sekolah di masing-masing daerah.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung memberikan tiket gratis menonton Gelaran balap Formula E 2025 di Ancol Jakarta Utara pada Sabtu, 21 Juni 2025, kepada ribuan siswa SMA dan SMK
Wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah dipilih mengingat kedua daerah ini memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor perikanan hias dan akuakultur.
Peserta kegiatan itu adalah siswa-siswi SMAN 54 Jakarta, SMKN 1 Jakarta, dan SMKS Gema Nusantara.
PENGUASAAN bahasa asing penting bagi pelajar SMK. Demikian disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq.
Langkah tersebut merupakan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi dengan SMA/SMK swasta di seluruh wilayah provinsi yang telah ditetapkan pada Hari Pendidikan Nasional, Jumat (2/5) lalu.
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Rendahnya jumlah mahasiswa vokasi di Indonesia merupakan tantangan yang harus segera dijawab.
HOPE International telah berhasil menghubungkan sejumlah industri Tiongkok dengan institusi pendidikan vokasi di Indonesia dalam menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Kementerian Ketenagakerjaan menggandengang Inovasi Muda dalam penyelenggaraan Indonesia Green Jobs Summit (IGJS) 2025
Kerja sama antarkementerian terkait yang telah dilakukan, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, harus benar-benar direalisasikan dengan baik dan terukur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved