Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
TINDAKAN pelecehan seksual oleh seorang pedofil bisa terjadi secara berulang-ulang. Hal itu ditekankan Ketua Laboratorium Intervensi Sosial dan Krisis Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Dicky Pelupessy.
"Para pelaku pedofilia, mereka harus diwaspadai, karena punya kemungkinan melakukan tindakan yang sama. Itu bisa dilihat dari catatan empirik, bahwa banyak pedofilia bisa mengulangi tindakannya," ujar Dicky, Selasa (7/9).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa meskipun telah mendapatkan hukuman pidana, pelaku pedofilia dapat mengulangi perbuatannya setelah bebas. Mengingat secara alami, orientasi seksualnya sudah tertuju pada anak-anak.
Baca juga: Berkaca Kasus Saipul Jamil, KPAI Dorong Konten TV Ramah Anak
"Dia menyukai anak-anak. Pedo itu artinya anak dan philia artinya penyuka atau menyukai. Jadi, memang orientasinya ke anak-anak. Secara alamiah, dia akan mencari anak-anak, karena memang orientasinya ke sana," pungkasnya.
Dicky menilai tindakan berulang itu dapat terjadi saat pelaku memahami tingkat kewaspadaan di suatu lingkungan rendah. Sebagai analogi, situasi tersebut mirip dengan situasi pascabencana. Dalam keadaan mengungsi, orang tua cenderung memiliki kewaspadaan yang rendah.
Alhasil, orang tua tidak menyadari keberadaan pelaku di dalam pengungsian. Serta, tidak dapat mencegah potensi pengulangan tindakan oleh pelaku. Penting bagi orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan, jika mengetahui ada pelaku pedofilia dalam suatu lingkungan.
Baca juga: Baleg DPR: Hukuman Pelaku Pedofilia di RUU TPKS Lebih Berat
Dia pun menyayangkan situasi di Indonesia yang belum memiliki mekanisme kewaspadaan terhadap pelaku pedofilia, setelah bebas menjalani hukuman. Menurutnya, pemerintah perlu mencontoh negara lain, yang mengawasi pelaku melalui gelang lacak, agar setiap gerakan selalu terpantau.
Psikolog dari Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo berpendapat terjadinya pelecehan seksual oleh pelaku dapat disebabkan banyak hal. "Banyak faktor, seperti persepsi yang salah tentang mendapatkan kenikmatan seksual. Lalu, persepsi yang salah tentang hubungan seksual itu sendiri," tutur Vera.
Menurut Vera, keinginan menguasai atau kejadian masa lalu di mana pelaku menjadi seorang korban, dapat memengaruhi seseorang untuk melakukan pelecehan seksual. Pun, sulit bagi seorang korban untuk menjalani aktivitas keseharian, setelah kembali melihat pelaku.(Ant/OL-11)
Dilansir dari The Atlantic, pareidolia merupakan fenomena psikologi saat setiap orang dapat melihat bentuk tertentu pada gambar biasa, namun persepsinya cenderung berbeda dengan orang lain.
Perasaan sedih dan stres saat harus kembali ke rutinitas usai liburan dalam dunia psikologi disebut dengan istilah post holiday blues.
Pondok Pesantren Darunnajah menghadirkan Darunnajah Assessment and Development Center (DADC), sebuah pusat asesmen dan pengembangan psikologis bagi santri, pendidik, dan masyarakat umum.
Pentingnya peran psikologi sebagai disiplin ilmu dan praktik dalam mendukung pembangunan bangsa, terutama dalam menciptakan masyarakat yang sehat secara mental dan berdaya saing.
Saat ini, timnas U-20 sedang menjalani pemusatan latihan di Jakarta, yang dijadwalkan berlangsung sejak 5-30 Januari sebelum tampil di Piala Asia U-20 di Tiongkok.
Layanan curhat yang diberikan Mega Salsabilah memang tidak memberikan solusi seperti seorang ahli, namun setidaknya memberikan kebahagiaan bagi orang yang bercerita kepadanya.
PEMBENAHAN mutlak diperlukan di sejumlah sektor untuk mendorong efektivitas penerapan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).
SEJAK disahkan 9 Mei 2022, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) belum optimal ditegakkan dalam melindungi korban kekerasan seksual.
Seorang perempuan di Korea Selatan didenda Rp38 juta karena menarik celana rekan kerja pria di depan umum. Kasus ini memicu debat soal batas antara lelucon dan pelecehan seksual.
Blake Lively mencabut dua gugatan terhadap Justin Baldoni terkait tekanan emosional dalam sengketa film It Ends With Us.
Pengacara Sean "Diddy" Combs menyoroti unggahan media sosial saksi untuk menggugat kredibilitasnya dalam sidang pelecehan seksual.
Mantan asisten Sean "Diddy" Combs memberikan kesaksian emosional di pengadilan New York, mengungkap pelecehan seksual dan kekerasan yang dialaminya selama delapan tahun bekerja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved