BPJAMSOSTEK Beri Edukasi dan Pelatihan Pada Ahli Waris Pekerja

Mediaindonesia.com
04/9/2021 17:25
BPJAMSOSTEK Beri Edukasi dan Pelatihan Pada Ahli Waris Pekerja
(DOK BPJAMSOSTEK)

PELANGGAN sebagai pengguna jasa atau layanan merupakan aspek penting bagi sebuah perusahaan atau lembaga, tidak terkecuali dengan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK). 'Peserta' merupakan sebutan bagi pelanggan BPJAMSOSTEK yang merupakan pekerja, baik pekerja Penerima Upah (PU) maupun Bukan Penerima Upah (BPU).

Di Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) ini, BPJAMSOSTEK tidak hanya memberikan perhatian lebih kepada para pesertanya, namun juga kepada keluarga sebagai ahli waris dari peserta BPJAMSOSTEK.

Gelar Kreasi BPJAMSOSTEK 2021 yang diadakan oleh Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Blitar, misalnya, merupakan salah satu inisiatif kegiatan yang dilakukan untuk memberikan pelatihan kepada ahli waris peserta. Ini digelar agar para ahli waris dapat terus berkarya meski setelah sepeninggal tulang punggung keluarga.

Dalam menyelenggarakan kegiatan ini, BPJAMSOSTEK bekerja sama dengan Yayasan Kinasih & Tanocraft Ledokombo, Jember, serta didukung oleh Dinas Penanaman Modal dan Tenaga kerja, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, Dekranasda Kabupaten Blitar dan Bank Jatim Cabang Blitar.

Kegiatan ini mengangkat tema 'Post Claim Empowerment dan Community Empowerment'. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Harpelnas yang dilakukan oleh Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Blitar. Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK, Roswita Nilakurnia; Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih; Wali Kota Blitar, H Santoso; dan perwakilan dari tiap-tiap dinas yang berpartisipasi.

Menurut Roswita, edukasi dan pelatihan semacam ini sangat penting dilakukan.  Maksudnya agar ahli waris dari pekerja yang meninggal dunia, baik akibat kecelakaan kerja maupun meninggal dunia biasa, memiliki keterampilan dan kemampuan untuk mandiri setelah menerima santunan dari BPJAMSOSTEK.

“Ini kami harapkan dapat menjadi kegiatan rutin agar semakin luas dampak positifnya kepada ahli waris peserta dengan menciptakan ekosistem perekonomian melalui kegiatan UMKM (Usaha Menengah, Kecil dan Mikro). Tentu kegiatan ini tidak berhenti di Blitar saja. Rangkaian edukasi yang sama juga tengah berjalan di 11 kota lainnya, mulai dari kerajinan tangan, makanan tradisional, tata rias hingga tanaman hidroponik,” terangnya.

Ketua ORI Mokhammad Najih mengapresiasi inisiatif BPJAMSOSTEK dalam membina keluarga ahli waris peserta dalam menyambung ekonomi keluarga. Pendekatan semacam ini sangat baik dalam membina hubungan yang berkesinambungan dengan pekerja.

“Saya kira ini nantinya juga akan kembali kepada BPJAMSOSTEK karena para peserta kegiatan ini kemudian nantinya menjadi peserta BPJAMSOSTEK sebagai perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dalam menjalankan usahanya,” tukasnya.

Wali Kota Blitar H Santoso juga tidak ketinggalan memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Dirinya menunjukkan berbagai kreasi para pekerja, bahkan ada pula hasil produk keterampilan dari pekerja difabel akibat kecelakaan kerja yang berpartisipasi.

Reskilling dan upskilling yang dilakukan BPJAMSOSTEK kepada para pekerja difabel dan ahli waris keluarga sangat bermanfaat dengan hasil yang luar biasa baik, seperti kerajinan batik,” tuturnya.

“Semoga ketrampilan yang dimiliki melalui kegiatan ini dapat menjadi semangat baru dan sekaligus menjadi penopang ekonomi keluarga, dan ekonomi nasional pada umumnya. Satu hal yang paling penting juga agar para pekerja tidak lupa membekali diri dengan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan agar senantiasa tenang, nyaman dan aman dalam bekerja,” pungkas Roswita. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya