Selasa 31 Agustus 2021, 12:53 WIB

Pemerintah Dukung Kemandirian Produksi Alkes Dalam Negeri dengan Kebijakan Afirmasi

Atalya Puspa | Humaniora
Pemerintah Dukung Kemandirian Produksi Alkes Dalam Negeri dengan Kebijakan Afirmasi

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Ilustrasi inovasi alat kesehatan ventilator

 

KEMANDIRIAN penggunaan alat kesehatan dalam negeri tengah diupayakan terus oleh pemerintah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan afirmasi untuk meningkatkan produksi alat kesehatan dalam negeri.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan terus memastikan Kementerian Kesehatan memberikan kebijakan-kebijakan afirmasi terhadap produsen-produsen alat kesehatan dalam negeri.

“Kami akan terus mendukung pembangunan pabrik-pabrik dan industri-industri alat kesehatan dan kami akan terus mengeluarkan kebijakan-kebijakan afirmasi yang mengarahkan agar semua pembelian alat kesehatan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dilakukan dan diprioritaskan ke perusahaan-perusahaan yang memproduksi seluruh alat kesehatannya dari dalam negeri,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (31/8).

Di sisi lain, Budi mengapresiasi adanya penambahan izin edar untuk barang-barang alat kesehatan produksi dalam negeri dari yang sebelumnya 2.300 izin edar menjadi 9.400 izin edar.

“Saya berharap bahwa melihat kebutuhan alat kesehatan, alat medis, dan barang-barang alat kesehatan lainnya, ini merupakan kesempatan bagi industri dalam negeri untuk bisa lebih agresif membangun kapasitas untuk memproduksi alat kesehatan dalam negeri,” ucap Budi.

Baca juga:  KSP Moeldoko: Saya Bangga Produk Alat Kesehatan Lokal Bantu Pemerintah

Ia mengungkapakn total spending untuk sektor kesehatan baik yang dilakukan oleh individu, oleh perusahaan swasta, maupun BUMN, Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat berkisar di angka Rp490 triliun setahun dan yang paling besar memang digunakan untuk membayar layanan kesehatan yang diberikan oleh dokter maupun dalam penggunaan alat kesehatan.

Potensi ini harus dibangun dengan kapasitas pembuatan produk dalam negeri khususnya di sektor kesehatan dengan membuka kesempatan bagi pengusaha-pengusaha asli Indonesia.

Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya ketahanan kemandirian produksi alat kesehatan dalam negeri. Pasalnya, ketergantungan industri dalam negeri terhadap bahan baku impor itu sangat tinggi.

“Ini yang menjadi target kita. Jadi permintaan produk farmasi Indonesia sebagian besar harus dapat diproduksi dalam negeri,” kata Menko Luhut.

Pemerintah sudah membuat kebijakan baru dalam mengedepankan penggunaan produk produk kesehatan dalam negeri.

“Jangan sampai kita hanya mengandalkan impor saja,” tambah Luhut.(OL-5)

Baca Juga

Ist

Perangi Stunting, Herbalife Perbaiki Kualitas Hidup 15.000  Warga Mauk

👤Eni Kartinah 🕔Selasa 28 Maret 2023, 21:43 WIB
Kampanye Nutrition for Zero Hunger dari Herbalife Nutrition juga bertujuan untuk mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi serta...
Dok. PPI Dunia

Mantan Ketua PPI Lintas Generasi Dukung PPI Dunia Bentuk Forum Alumni Resmi Bersama

👤mediaindonesia.com 🕔Selasa 28 Maret 2023, 21:26 WIB
PPI Dunia bersama dengan puluhan mantan Ketua PPI dari berbagai negara seluruh dunia mengadakan silaturahmi bersama yang diberi nama Alumni...
Dok. Media Indonesia

Sabtu Suci: Makna & Warna Liturgi

👤Joan Imanuella Hanna Pangemanan 🕔Selasa 28 Maret 2023, 21:08 WIB
Sabtu Suci juga merupakan peringatan berjaga selama 40 hari yang dilakukan oleh pengikut dari Yesus setelah kematian dan dikuburkannya pada...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya