Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SAAT Anda sedang sakit gigi, pasti yang terpikirkan segera pergi ke dokter gigi di rumah sakit atau klinik. Namun untuk ke dokter gigi saat pandemi Covid-19 seperti saat tak bisa langsung diputuskan atau bisa jadi Anda memilih untuk membatalkan niat tersebut.
Di masa pandemi ini memang disarankan untuk menggunakan layanan konsultasi dokter gigi online terlebih dahulu, sebelum memutuskan harus pergi ke dokter gigi. Lalu bagaimana jika tetap harus pergi ke dokter gigi?
Rasa was-was akan penyebaran virus Covid-19 membuat kita harus ekstra hati-hati dalam memilih fasilitas dokter gigi yang aman.
“Dibutuhkan modifikasi fasilitas dan protokol untuk memastikan pasien dan tenaga medis aman dari penularan virus Covid-19,” ujar drg. Mia Mariani, MARS, Marketing Manager Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Yarsi pada keterangan pers, Senin (30/8)
Protokol yang diterapkan saat perawatan gigi, menurut drg.Mia Mariani, antara lain:
Pertama. Tindakan perawatan gigi dilakukan di ruang perawatan gigi dengan tekanan negatif. Dengan tekanan udara yang negatif, maka sirkulasi udara terbuang keluar dan tidak hanya berputar di dalam ruangan.
“Dengan sirkulasi yang baik, maka partikel aerosol yang berada di dalam ruang perawatan dapat diminimalisi,” jelasnya.
“Pasien dapat memastikan tekanan ruangan dengan melihat alat indikator yang dipasang di luar ruang perawatan,” kata drg.Mia.
Kedua. Dokter gigi dan perawat memakai alat pelindung diri (APD) lengkap level 3 saat melakukan tindakan gigi. APD dengan level tertinggi digunakan sebagai proteksi bagi pasien dan tenaga medis.
“Ternyata pemakaian APD yang lengkap saja tidak cukup, petugas medis juga harus memerhatikan urutan pemasangan dan pelepasan APD dengan benar,” tutur drg.Mia.
Ketiga. Ruang tindakan di-desinfeksi oleh petugas setiap pergantian pasien.
Seluruh permukaan dalam ruangan, terutama pada area yang tersentuh oleh tenaga medis dan pasien harus di-desinfeksi sebelum mengerjakan pasien selanjutnya.
“Cairan pembersih ruangan yang adekuat dan manajemen limbah medis juga harus menjadi prioritas selama pandemi Covid-19 masih berlangsung,” ucapnya.
Keempat. Alat dan instrument yang telah dipakai, dibersihkan dan disterilisasi di Central Sterile Supply Department sesuai protokol kesehatan.
“Pengawasan dan kalibrasi alat sterilisasi secara berkala diperlukan agar alat yang dipakai selalu dalam keadaan steril dan siap pakai,” kata drg.Mia.
Kelima. Penggunaan Extra Oral Suction yang berfungsi efektif menangkap tetesan dan aerosol di udara selama perawatan.
“Extra Oral Suction dapat meningkatkan proteksi dan mencegah penularan virus Covid-19 bila digunakan saat penambalan gigi, veneer, pembersihan karang gigi, pencabutan gigi, operasi gigi bungsu dan perawatan gigi lainnya,” paparnya.
Keenam. Pastikan rumah sakit gigi dan mulut yang dituju memiliki fasilitas penunjang yang lengkap. Misalnya lab Rontgen Gigi – Dental X Ray, farmasi, dan dokter gigi spesialis lengkap yang siap melayani.
“Dengan kelengkapan fasilitas rumah sakit, maka pasien tidak perlu berpergian & berpindah ke banyak tempat untuk menyelesaikan perawatan giginya,” tegasnya.
Ketujuh. Lakukan perawatan dengan kunjungan yang efektif, misalnya dengan Painless Dental Care di RSGM Yarsi.
“Dengan Painless Dental Care, maka banyak tindakan yang dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan tanpa rasa sakit dan cemas. Minimnya kunjungan dapat mengurangi risiko keluar rumah dan terpapar virus Covid-19,” katanya
“Jadi jangan takut untuk pergi ke dokter gigi saat pandemi, karena fasilitas kesehatan yang ada jika telah dimodifikasi di masa new normal ini untuk mencegah penyebaran virus Covid-19,” ucapnya.
“Kami juga mengimbau agar pasien yang telah menyelesaikan perawatan untuk langsung pulang kerumah, membersihkan diri serta mendesinfeksi tas, handphone yang dibawa ke rumah sakit demi melindungi keluarga pasien di rumah,” tutup drg. Liana Zulfa, Sp.Perio, MARS – Direktur RSGM Yarsi. (RO/OL-09)
Rumah Sakit Dokter Hasri Ainun Habibie Parepare, Sulawesi Selatan, baru saja menghadirkan layanan nonfarmakologi terbaru bernama pelayanan asuhan persalinan dengan aroma terapi
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Di ranah kesehatan, Indonesia menyumbang lebih dari 60% wisatawan medis ke Malaysia setiap tahunnya (data Malaysia Healthcare Travel Council).
Penunjukan JLL memperkuat posisi BIH sebagai proyek unggulan sektor kesehatan nasional.
Kemenkes menyebut rumah sakit (RS) asing dimungkinkan untuk membuka cabang di Indonesia. Hal itu selaras dengan pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto
Warga Indonesia dan Bali perlu mengetahui bahwa sejak Juni-Juli 2025, ada 21 penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved