Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PANDEMI covid-19 memang berdampak pada sektor pendidikan. Tantangan baru yang belum pernah dihadapi itu sudah berlangsung lebih dari setahun dan belum diketahui kapan berakhir.
Meski di tengah kesulitan akibat pandemi, ternyata dunia pendidikan Tanah Air tidak serta merta meredup. Semangat dan antusiasme peserta didik, tenaga pendidikan hingga publik pada umumnya begitu besar dalam menyambut program-program kreatif dan adaptif dari pemerintah.
Salah satu program di sektor pendidikan yang disambut positif adalah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Animo mahasiswa begitu tinggi dalam menyukseskan program-program tersebut.
"Alhamdulillah, meski di tengah pandemi, program-program Kampus Merdeka tetap dapat berjalan dengan berbagai adaptasi. Tiga malam ini, setiap malam, saya melepas mahasiswa yang berangkat mengikuti program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA), pertukaran mahasiswa internasional," kata Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Prof. Nizam, Sabtu (28/8).
Dia mengapresiasi semangat mahasiswa Indonesia yang mau menimba ilmu, menambah wawasan dan pengalaman mereka di luar negeri. Program Kampus Merdeka memang sejatinya memberi kesempatan sebesar-besarnya bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan diri mereka.
Untuk program IISMA, para mahasiswa diberangkatkan ke berbagai negara seperti ke Eropa, Amerika, dan sebagainya. Pemberangkatan dilakukan per tahap sampai pertengahan September. Mereka akan belajar di perguruan tinggi dunia selama 1 semester sampai akhir tahun.
Baca juga: Gandeng Kampus Merdeka, eFishery Academy Bangun Ekosistem Akuakultur
Walau di tengah kekhawatiran akibat pandemi, puluhan ribu mahasiswa tetap mengikuti program-program Kampus Merdeka yang diselenggarakan secara nasional. Lebih banyak lagi yang mengikuti program-program Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh masing-masing perguruan tinggi.
Pada semester sebelumnya, secara nasional, lebih dari 30 ribu mahasiswa mengikuti program Kampus Merdeka. Lantas di semester yang tengah berjalan ini Kemendikbudristek melalui Ditjen Diktiristek menambah kuota dengan menyiapkan lebih dari 80 ribu kesempatan bagi para peserta.
"Mulai dari program pertukaran mahasiswa merdeka, international student mobility, magang bersertifikat, kampus mengajar, studi mandiri, kewirausahaan dan sebagainya," jelas Prof. Nizam.
Dengan animo yang begitu besar, Kemendikbudristek tetap memantau pelaksanaan program-program MBKM. Kementerian ingin memastikan agar ikhtiar dari program ini benar-benar tepar sasaran dan sesuai dengan visi Merdeka Belakar yang diusung.
Tujuan utama MBKM adalah untuk menghasilkan SDM unggul, profesional, kreatif, adaptif, kompetitif, produktif, dan berakhlak mulia dari perguruan tinggi. Lulusan perguruan tinggi diharapkan bisa lebih siap memasuki dunia kerja dan menciptakan lapangan kerja baru di masa mendatang.
"Kita selalu melakukan monitoring dan evaluasi untuk terus-menerus melakukan perbaikan secara berkelanjutan," tukasnya.(OL-5)
Siswa dibekali pemahaman mengenai isu-isu krusial perubahan iklim, seperti pengelolaan limbah, energi terbarukan dan emisi karbon.
Mendiktisaintek menyayangkan turunnya minat belajar di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika), padahal bidang ini menjadi tulang punggung kemajuan iptek.
Mahasiswa mendapatkan wawasan tentang tren karier digital, transformasi dunia kerja, dan peluang global di era teknologi.
Konsep ini hadir sebagai solusi cerdas dalam mengatasi limbah pertanian dan perkebunan yang selama ini kerap menjadi persoalan pencemaran lingkungangan hidup.
Acara ini juga membuka ruang diskusi seputar transformasi media digital dan relevansi storytelling dalam membangun keterhubungan yang berdampak di masyarakat.
Dengan pengawasan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar yang dapat mempermudah kehidupan manusia.
Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan proyek-proyek digital yang berfokus pada pembangunan teknologi yang mendukung digitalisasi pengelolaan dan pelayanan
Kemendikbud-Ristek menegaskan bahwa program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester genap tahun akademik 2024/2025 tetap berjalan.
Terdapat tiga materi penting yang dibawakan oleh para narasumber dalam workshop ini. Selain juga dilakukan praktik secara langsung mengenai teknik mixing yang efektif.
Universitas harus memastikan bahwa pembelajaran daring memenuhi standar ketat untuk kredit akademik.
Kolaborasi ini memberikan mahasiswa Universitas Bali Dwipa peluang untuk mendapatkan pengalaman langsung di Sekolah Cendekia Harapan di Bali.
emendikbud Ristek adalah terkait dengan kesenjangan atau ketidaksetaan, akses dan kualitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved