Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

KADIN Bergabung Bangun Oxygen PSA Plant di Puluhan RS Seluruh Indonesia

Mediaindonesia.com
26/8/2021 19:16
KADIN Bergabung Bangun Oxygen PSA Plant di Puluhan RS Seluruh Indonesia
Oxygen For Indonesia(Dok Oxygen For Indonesia)

Saat ini, Indonesia memiliki total 121 generator oksigen di berbagai daerah. Namun, ketersediaan ini belum merata, sebanyak 10 provinsi lain masih belum memiliki fasilitas ini. Untuk itu, Kementerian Kesehatan RI menargetkan penambahan 50 unit generator oksigen, khususnya ke provinsi yang belum memiliki. Berupaya untuk terus berkontribusi dalam mendukung kemandirian infrastruktur kesehatan daerah, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan gerakan yang diprakarsai startup, Oxygen For Indonesia, bergandeng tangan untuk mengajak seluruh pihak di Indonesia untuk bersama-sama berupaya dalam meningkatkan infrastruktur suplai oksigen dengan membangun generator oksigen di berbagai daerah di Tanah Air.

Sebelumnya, KADIN melalui program Kadin Perang Melawan Pandemi telah melakukan berbagai inisiatif terkait pengadaan oksigen mulai dari pembangunan Rumah Oksigen Gotong Royong di Pulogadung dengan kapasitas 500 tempat tidur, donasi oksigen cair 350 ton, pembelian ISO tank 12 buah, hibah lebih dari 9000 tabung oksigen ke 34 provinsi dan juga supply oksigen generator. Sementara itu, gerakan Oxygen For Indonesia telah mendistribusikan 2.500 konsentrator oksigen ke ratusan rumah sakit di Indonesia. Sebagai upaya untuk terus membantu tantangan defisit oksigen yang terjadi di Indonesia, kedua gerakan ini emutuskan untuk bekerja sama dalam pengadaan generator oksigen. Dengan adanya generator oksigen ini maka rumah sakit tidak lagi perlu menunggu kiriman oksigen karena bisa langsung mengisi silinder oksigen di tempat. Bahkan generator oksigen ini bisa menjadi sumber pasokan pendapatan untuk kabupaten/kota sekitar. Contoh oxygen PSA plant hibah Kadin di Mabes TNI Cilangkap Jakarta.

Sejak bulan Juli 2021, KADIN sudah terlebih dahulu memulai pengadaan oksigen generator dengan membangun tiga PSA plant dengan kapasitas 25m3/jam yang sudah dapat digunakan di Jakarta dan Bandung dan sedang dalam proses membangun 14 PSA plant lainnya dengan kapasitas 15m3/jam dan 25m3/jam. Terkait pendanaan, PT Rodamas dan PT SASA menjadi donatur utama program pengadaan generator oksigen yang diusung KADIN. PT Rodamas, PT SASA dan Kadin bersama dengan TNI dan Meratus bekerjasama mendistribusikan generator oksigen ini ke seluruh Indonesia.

Terkait dengan kerjasama ini, Arsjad Rasjid, Ketua Umum KADIN menyebutkan, “Dalam gerakan “PERANG MELAWAN PANDEMI” Kadin Indonesia membantu pemenuhan kebutuhan oksigen bagi masyarakat. Kali ini kami bergandeng tangan dengan PT. Rodamas menghibahkan 17 Oxygen Generator di beberapa daerah di Indonesia. Kerja sama ini merupakan langkah nyata dan bukti bahwa semangat gotong royong di masyarakat masih mendarah daging hingga sekarang. Lebih jauh saya mengajak semua elemen masyarakat untuk ikut terlibat secara aktif dalam kegiatan ini supaya semakin banyak wilayah mendapatkan akses Oxygen Generator,” tambah Arsjad Rasjid.

Dari Oxygen for Indonesia, semenjak dimulai bulan buli lalu, dana yang sudah dikumpulkan dari startup, modal ventura, dan publik sebesar 53 miliar Rupiah per 23 Agustus 2021.

Setelah digunakan untuk pengadaan 2.500 konsentrator oksigen, sisa dana sekitar US$1.3 juta atau sekitar Rp18 miliar serta seluruh dana yang didapat di masa depan akan sepenuhnya dialihkan untuk dialokasikan dalam pembelian alat, biaya mobilisasi alat, dan biaya konstruksi dari generator oksigen ini. “Selain menggalang dana, startup dan relawan yang tergabung dalam Oxygen for Indonesia bersama-sama mengintegrasikan sistem yang telah digunakan untuk distribusi oxygen concentrator, seperti platform crowdfunding, sistem pengiriman, tracking berbasis QR, hingga wiki untuk pelatihan. Kini startup dan relawan kami akan berkolaborasi dengan KADIN dalam mewujudkan misi pembangunan Generator Oksigen bersama - sama di
seluruh penjuru Indonesia. Pengalaman KADIN yang sudah lebih dulu memulai pembangunan Generator Oksigen sangat berharga untuk pembangunan Generator Oksigen berikutnya. Bersama KADIN kami akan menggabungkan pesanan dari perusahaan yang ingin ikut serta dan mengumpulkan quote dari berbagai supplier Generator Oksigen. Kami mengajak seluruh gerakan, perusahaan dan warga Indonesia untuk bergabung dalam rencana untuk bulk buying oxygen generator ini sehingga harga beli bisa lebih baik dan proses distribusi ke
daerah akan lebih efisien.” sebut Aldi Haryopratomo, Relawan Oxygen For Indonesia.

Kemenkes menargetkan untuk membangun 50 generator oksigen berkapasitas 10 - 25 NM3/jam (setara dengan 760 - 1875 liter per menit). Untuk tahap awal, gabungan gerakan ini akan membangun sebanyak 19 generator oksigen di seluruh Indonesia, dimana Oxygen For Indonesia akan membuat sebanyak 8 generator oksigen dan KADIN sudah memulai pembangunan 17 generator oksigen. Terkait penentuan lokasi rumah sakit yang akan menerima hibah ini akan ditentukan bersama-sama dengan Kemenkes RI yang sedang mempersiapkan daftar rumah sakit dari Sumatera hingga Papua yang siap menerima dan mengoperasionalkan generator oksigen.

“Kami di Kementerian Kesehatan sangat bangga dengan kuatnya rasa kebersamaan dan gotong royong dari berbagai elemen masyarakat. Kami memahami bahwa peningkatan infrastruktur kesehatan di berbagai daerah merupakan hal prioritas yang tengah diupayakan pemerintah. Hibah generator oksigen dari kolaborasi ini membuat ruang bagi pemerintah untuk fokus pada infrastruktur lain yang juga penting untuk mendukung kemandirian daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya, Bergabungnya KADIN dan gerakan Oxygen For Indonesia ini sangat membantu percepatan penyediaan Generator Oksigen di seluruh Indonesia. Kami juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat, perusahaan dan organisasi yang sudah menjadi bagian dari gerakan ini ”, kata Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. (OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya