Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Kadin Ungkap 3 Kelemahan yang masih Bayangi UMKM di Indonesia

Naufal Zuhdi
20/8/2025 18:38
Kadin Ungkap 3 Kelemahan yang masih Bayangi UMKM di Indonesia
Pameran produk UMKM.(Dok. Antara)

WAKIL Ketua Umum Bidang Kewirausahaan UMKM Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia RM Tedy Aliudin menyebutkan bahwa setidaknya terdapat tiga kelemahan yang masih membayangi UMKM di Indonesia.

"Kelemahannya (UMKM) macam-macam, salah satunya adalah kelemahan dari kompetensi. 74% UMKM di Indonesia tidak bisa buat laporan keuangan, makanya banyak sekali UMKM tidak bisa dilayani perbankan. Ini adalah PR kita, bagaimana kita membina, melatih mereka dari sisi pembuatan laporan keuangan," kata Tedy di Jakarta, Rabu (20/8).

Kelemahan kedua, sambung Tedy, adalah jaringan pasar. Berdasarkan survei yang dilakukan Kadin Indonesia, diketahui bahwa 50% lebih UMKM Indonesia masih mengalami keterbatasan jaringan pasar yang terbatas kepada kecamatan, RW, dan RT.

"Dunia digital, teknologi yang semakin maju, harusnya UMKM di Indonesia jaringan pasarnya lebih luas. Namun masih banyak pelaku UMKM di Indonesia belum memahami masuk dunia digital," beber Tedy.

Kelemahan ketiga, yakni berasal dari sisi permodalan. Tedy menilai bahwa modal yang dimiliki UMKM sangat jauh jika dibandingkan dengan negara maju. Sebagai contoh, usaha mikro di Indonesia hanya memiliki modal Rp1 miliar, sementara usaha kecil berada di angka Rp1-5 miliar, dan untuk usaha menengah mereka memiliki modal Rp5-10 miliar. Sementara untuk UMKM di Eropa dan Amerika, UMKM di sana memiliki modal awal hingga Rp500 miliar.

"Tidak bisa kita kerja biasa-biasa lagi. Indonesia ingin menjadi negara maju dari sisi kewirausahaan, kita harus kerja yang luar biasa. Sinergi harus kita lakukan semua pihak, tidak bisa kita kerja sendirian," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya