Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
VIRUS korona memiliki ketahanan pada makanan atau kemasan makanan. Hal itu menyebabkan perpindahan virus (cross contamination virus), meski sifatnya terbatas dan paling lama 72 jam.
Dokter spesialis THT Lia Natalia mengatakan penyebaran covid-19 bisa melalui makanan ke makanan, peralatan makan ke makanan, berikut dari manusia ke makanan. Berdasarkan penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus korona mampu bertahan di berbagai benda, termasuk alat makan.
Setelah dideteksi dengan RT-PCR, virus korona dapat bertahan di plastik dan stainless steel sampai 72 jam. Untuk plastik, kata dia, sebetulnya membutuhkan 6 jam 49 menit agar setengah virus tidak aktif. Lalu, stainless steel membutuhkan waktu 5 jam 38 menit.
Baca juga: Kemensos Targetkan Rehabilitasi 20 Ribu Anak Yatim Korban Covid
"Virus korona di tembaga dalam waktu 4 jam saja sudah tidak aktif keseluruhan. Sementara, kardus atau karton masih terdeteksi hingga 24 jam," ungkap Lia dalam seminar virtual, Selasa (24/8).
Akan tetapi, Lia menyarankan untuk tidak menyemprotkan cairan disinfektan terhadap kemasan makanan. Masyarakat cukup mencuci tangan dan menjaga makanan tetap higienis.
Baca juga: Apindo: Harga Vaksin Gotong Royong Turun Jadi Rp188 Ribu per Dosis
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kemasan makanan yang aman digunakan, yakni mulai dari aspek produksi kemasan, pengolahan makanan dengan protokol kesehatan, hingga plastik yang menyesuaikan produk makanan.
Adapun kemasan yang digunakan harus higienis dan dapat didaur ulang. Terakhir, pengantaran makanan yang dapat melindungi dari kontaminasi luar dan petugas pengantar yang sehat.
"Wadah plastiknya kemasan ini tentunya melindungi kontaminasi makanan, mempertahankan makanan lebih lama, serta meminimalkan penggunaan pengawet," jelas Lia.(OL-11)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
Berdasarkan catatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, tidak kurang dari 243 bapaslon ditemukan melanggar. Jumlah itu mencakup sepertiga dari total 735 bapaslon.
Tiga kali melanggar protokol kesehatan, jika kontestan itu terpilih, pelantikan yang bersangkutan ditunda 6 bulan untuk disekolahkan dalam jaringan Institut Pemerintahan Dalam Negeri
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menyatakan ada sembilan perbedaan dalam pemungutan suara di Pilkada 2020
Kelima pemain bola itu melanggar protokol medis setelah dikunjungi tukang cukur pribadi tanpa menggunakan masker.
Ia mengatakan hanya ingin bermain ketika adanya protokol medis yang ketat untuk para pemain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved