Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kemensos Targetkan Rehabilitasi 20 Ribu Anak Yatim Korban Covid

M. Iqbal Al Machmudi
24/8/2021 13:15
Kemensos Targetkan Rehabilitasi 20 Ribu Anak Yatim Korban Covid
Beasiswa Anak Yatim Akibat Covid-19: Pemkab Sidoarjo, Jawa Timur menyiapkan beasiswa bagi anak yatim akibat covid-19(MEDIA INDONESIA/ HERI SUSETYO)

KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) menyatakan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) anak akan menyasar 4 juta anak yatim di antaranya 20 ribu anak yatim karena dampak covid-19.

"ATENSI Anak ini nantinya tidak hanya ditujukan kepada anak-anak yang ditinggal orang tua karena covid-19 saja, tapi juga akan menyasar ke anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu lainnya binaan LKSA dan yang tinggal dalam keluarga tidak mampu," kata Menteri Sosial, Tri Rismaharini dalam keterangannya, Selasa (24/8).

Data dari Aplikasi SIKS NG per Mei 2021 telah menghimpun masukan data dari 3.914 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) menunjukkan bahwa terdapat 191.696 anak berada dalam pengasuhan LKS Anak (Panti Asuhan/Yayasan/Balai).

Dari jumlah tersebut sebanyak 33.085 anak yatim, 7.160 piatu, dan yatim piatu 3.936 dengan jumlah total 44.181 anak. “Situasi yang dialami anak yatim, piatu dan yatim piatu ini pastinya tidak mudah untuk mereka lalui, karena itu Kementerian Sosial terus berupaya untuk memastikan hak-hak anak tetap terpenuhi,” tutur Risma.

Risma menyampaikan bahwa target sasaran dalam penanganan anak yatim, piatu dan yatim piatu ini ialah sebanyak 4.043.622 anak. Adapun rincian yang terdiri dari 20.000 anak yang ditinggal orang tua akibat covid-19, 45.000 anak yang anak diasuh oleh LKSA dan 3.978.622 anak diasuh oleh keluarga tidak mampu.

“Anggaran yang kita perlukan untuk menangani anak yatim, piatu dan yatim piatu ini kurang lebih sekitar Rp3,2 triliun. Nanti hal ini akan kita koordinasikan dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas," jelasnya. Selain itu Risma juga meminta sinergi dari Kementerian/Lembaga lainnya serta dukungan masyarakat dan seluruh pihak untuk menangani hal ini.

Kemensos terus mendata anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu baik yang ditinggal orang tua karena Covid-19 atau yang berada dalam situasi rentan sehingga perlu dibantu dan menerima manfaat dari program-program Kementerian Sosial. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik