Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
LASEM merupakan sebuah kampung yang terletak di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kampung ini dikenal sebagai Kampung Batik dan memiliki batik khas yang dikenal dengan Batik Lasem atau Batik Laseman.
Batik produksi Lasem ini berbeda dengan dengan motif batik lainnya di daerah lain, sebab batik ini memiliki ciri batik pesisir yang indah dan pewarnaan yang berani seperti warna merah darah ayam, biru, dan hijau tua.
Hal lain yang membuat batik ini semakin khas adalah karena batik ini merupakan hasil perpaduan dua budaya yakni Tionghoa dan Jawa.
Selain itu, pewarnaan Batik Lasem juga melalui tiga kali proses pewarnaan yang membuat batik ini juga dikenal dengan Batik Tiga Negeri.
Secara umum Batik Lasem hanya mempunyai dua motif utama yaitu motif Tionghoa dan non Tionghoa.
Motif Tionghoa identik dengan motif Burung Hong (Lok Can), Naga, Kilin, Ayam Hutan dan sebagainya. Sedangkan motif non Tionghoanya identik dengan motif Sekar Jagad, Kendoro Kendiri, Grinsing, Kricak/ Watu Pecah, Pasiran dan lainnya.
Batik Lasem adalah hasil proses akulturasi masyarakat Tionghoa dengan pribumi, sehingga menghasilkan produk kerajinan batik yang unik dan banyak diminati masyarakat.
Hingga saat ini, kerajinan batik menjadi mata pencaharian utama masyarakat Lasem hingga saat ini.
Ada ratusan pengrajin batik tulis dan lebih dari belasan ribu pembatik di Lasem yang tercatat dalam koperasi batik. (OL-13)
Baca Juga: Ajang Penabur Apprentice Mengasah Wirausaha Sejak Dini
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Bangunan ini telah bertransformasi menjadi banyak tempat di antaranya tempat tinggal dokter gigi pertama Indonesia dan sekarang hadir sebagai restoran Bunga Rampai
Melalui program Desa BRILiaN, BRI mendukung pengembangan UMKM Batik Parang Kaliurang di Sleman.
Motif Wakaroros bukan sekadar corak estetis. Ia adalah narasi visual masyarakat Dayak Basap, suku adat yang hidup berdampingan dengan rimba Karst Sangkulirang-Mangkalihat.
Dengan tagline produk “When Art Meets Performance”, laptop ini tidak hanya unggul secara teknologi tetapi juga membawa identitas budaya dalam perangkat modern.
Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran teknik percetakan dalam industri batik, Aisha Nadia tetap teguh menjaga warisan budaya batik tulis tradisional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved