Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
TENAGA kesehatan merupakan garda terdepan yang memiliki peran besar dalam menanggulangi pandemi covid-19. Tak heran, jika banyak perusahaan di Indonesia mengapresiasi sekaligus mendukung kerja keras mereka. Apresiasi dan dukungan untuk tenaga kesehatan juga dilakukan oleh merek fesyenn lokal, Wearing Klamby.
Pada Jumat (6/8), Wearing Klamby menggelar program corporate social responsibility (CSR) bertajuk Klamby for Humanity. Melalui program CSR ini, Wearing Klamby membagikan 1.000 scarf kepada para tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.
Dijelaskan Marketing Director Wearing Klamby, Rizki Dwi Kusomo, yang akrab disapa Deka, pandemi telah menjadikan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan. Mereka kerja tanpa rasa lelah dan rasa takut demi mendahulukan keselamatan dan kesehatan orang lain. Kadang kala kita tidak sadar bahwa mereka telah bekerja semaksimal itu.
Oleh karena itu, lanjut Deka, Wearing Klamby ingin membuat gerakan yang dapat mendukung para tenaga kesehatan, baik secara mental maupun emosional. "Salah satu bentuk apresiasi dan dukungan kami yakni dengan memberikan koleksi scarf terbaru dari Wearing Klamby yang akan diluncurkan pada 9 Agustus 2021. Ada 1.000 scarf yang kami berikan kepada tenaga kesehatan di seluruh Indonesia. Mayoritas bantuan lebih banyak di wilayah Jabodetabek," ungkapnya dalam keterangan resmi.
Sejatinya, langkah ini menjadi keistimewaan bagi para tenaga kesehatan, karena mereka dapat memperoleh koleksi scarf terbaru Wearing Klamby yang akan diluncurkan pada Senin (9/8). Maklum, koleksi Wearing Klamby yang terbatas dan eksklusif selalu terjual habis dalam hitungan menit pada saat diluncurkan.
"Kami beharap dengan langkah kecil ini, Wearing Klamby dapat mendukung para tenaga kesehatan yang bekerja tanpa henti dan tanpa lelah. Kami berharap secara mental, para tenaga kesehatanakan bahagia dengan pemberian scarf ini," kata Deka yang berkomitmen kegiatan CSR ini akan menjadi program berkelanjutan.
Pada kesempatan itu, demi mendukung para tenaga kesehatan, Wearing Klamby juga mengajak masyarakat untuk tetap stay at home, terutama di masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Soalnya, masih banyak orang yang tidak memiliki kepentingan krusial, tetapi mereka tetap memaksakan diri berkegiatan di luar. "Kita dapat mendukung para tenaga kesehatan dengan hal terkecil, seperti tetap stay at home dan berkegiatan dari rumah," ajak Deka.
Koleksi scarf terbaru dari Wearing Klamby yang dibagikan kepada tenaga kesehatan merupakan koleksi Ulos Scarf. Koleksi ini terinspirasi dari tenun ulos khas Sumatra Utara. Motif Ulos Scarf diambil dari motif yang banyak dijumpai di kain tenun ulos. Pada koleksi Ulos Scarf, Wearing Klamby menggunakan bunga pacar air dan bunga indigofera sebagai pewarna alam.
Sama seperti dengan koleksi-koleksi sebelumnya, scarf terbaru ini mengusung konsep exclusivity atau terbatas dan akan diluncurkan secara virtual melalui website dan platform Tokopedia. Untuk mengetahui up-date terbaru dari koleksi scarf Wearing Klamby, masyarakat dapat mengikuti akun instagram @wearingklamby. (OL-14)
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Oloan menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etos kerja selama berada di luar negeri.
Tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan diberikan bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pulau-pulau yang lebih dekat.
Serenic.ai percaya teknologi harus meringankan beban tenaga medis, agar setiap detik kembali berarti untuk mengobati pasien dan menyelamatkan nyawa.
Peristiwa perundungan antar-dokter ataupun kasus pelecehan seksual oleh tenaga kesehatan beberapa waktu terakhir ini telah membentuk atmosfer sosial penuh prasangka.
Prefektur Mie di Jepang menyatakan kesiapannya menerima hingga 300 perawat Indonesia setiap tahun, dengan dukungan anggaran subsidi bagi institusi penerima.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved