Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Moeldoko: Penurunan BOR di Wisma Atlet Bukti PPKM Efektif

Andhika Prasetyo
06/8/2021 16:52
Moeldoko: Penurunan BOR di Wisma Atlet Bukti PPKM Efektif
Petugas mendorong alat ultra violet saat menyiapkan ruangan perawatan di RSDC Wisma Atlet, Jakarta.(Antara)

PENURUNAN tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet dinilai sebagai bukti bahwa kebijakan PPKM berjalan efektif.

Hal itu ditekankan Kepala Staf Presiden Moeldoko saat meninjau kondisi fasilitas kesehatan tersebut, Jumat (6/8). Pascalibur lebaran, RSDC Wisma Atlet mencatat angka keterisian tertinggi pada 30 Juni, yakni 7.167 tempat tidur.

Baca juga: RS Modular Berkapasitas 305 Tempat Tidur untuk Gejala Berat dan Ringan

Namun, setelah PPKM darurat dan PPKM level 4 diterapkan, jumlah pasien covid-19 yang masih dirawat di Wisma Atlet hanya 2.002 orang. "Wisma Atlet bisa menjadi contoh bahwa PPKM bisa menurunkan angka BOR," ujar Moeldoko, Jumat (6/8).

Secara keseluruhan, BOR di wilayah Jawa dan Bali juga mengalami penurunan. Pada awal Juli, tingkat keterisian tempat tidur lebih dari 80%, namun saat ini tinggal 57,4%.

Dengan berbagai indikator yang menunjukkan keberhasilan, lanjut Moeldoko, seharusnya kebijakan serupa juga diterapkan secara ketat di luar Jawa dan Bali. "Kita ini sedang siaga, waspada penuh. Terjadi peningkatan di luar Jawa dan Bali. Kemarin kenaikan kasus per hari sampai 16 ribu," pungkas Moeldoko.

Baca juga: Data Vaksinasi Covid-19 Kini Terintegrasi dengan Data Dukcapil

Menurutnya, perkembangan pandemi covid-19 di Tanah Air masih sangat dinamis. Terlebih, dengan munculnya varian baru covid-19 yang diketahui lebih mudah menyebar.

"Ini seperti balon. Kita tekan di sini, muncul di sana. Kita tekan di sana, muncul lagi di sini. Di luar negeri juga sama. Tadinya sudah tenang, tiba-tiba muncul serangan baru," tutup dia.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya