Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Rata-rata Pasien Covid-19 Usia Produktif yang Meninggal Belum Divaksin

Atalya Puspa
05/8/2021 11:25
Rata-rata Pasien Covid-19 Usia Produktif yang Meninggal Belum Divaksin
KEMATIAN AKIBAT COVID-19: Petugas pemakaman membawa peti jenazah korban covid-19. Usia produktif yang meinggal rata-rata belum divaksin.(ANTARA/ Yulius Satria Wijaya)

JURU Bicara Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Erlina Burhan menyebut bahwa banyaknya pasien covid-19 usia produktif yang meninggal dunia disebabkan karena mereka belum mendapatkan vaksinasi.
"Rata-rata usia produktif yang meninggal karena belum divaksin," kata Erlina kepada Media Indonesia, Kamis (5/8). Selain itu, tingginya mobilitas masyarakat usia produktif juga menjadi penyebab banyak dari mereka yang akhirnya terinfeksi covid-19.

Hal senada diungkapkan oleh Dokter Spesialis Emergency dari Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Corona Rintawan. Ia mengungkapkan, meskipun belum ada pemantauan secara khusus mengenai penyebab tingginya kematian usia produktif, namun rata-rata pasien yang meninggal memang belum mendapatkan vaksinasi.

"Minggu lalu ada pasien usia 30 tahun meninggal. Sudah dirawat di RS tingkat 1 tapi memburuk dan akhirnya dirujuk ke RS tingkat sekunder," kata Corona. "Saya belum memantau secara khusus penyebabnya. Tapi kebanyakan memang belum divaksin," lanjut dia.

Untuk itu, Corona mengimbau kepada masyarakat, khususnya pada usia produktif untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan jangan takut divaksin. Sebelumnya Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan kecenderungan pergeseran risiko kematian akibat covid-19 di Indonesia dari populasi lanjut usia (lansia) kepada kelompok masyarakat berusia usia produktif.

"Kita sering mengampanyekan kelompok rentan (lansia) ini perlu kita lindungi terkait dengan usia maupun komorbid. Tapi jangan lupa juga ternyata saat ini mulai bergeser pada usia 46 hingga 59 tahun sangat tinggi," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah saat hadir secara virtual dalam temu wicara bertajuk Covid-19 Secara Angka yang dipantau dari Jakarta, Rabu (4/8).

Ia menambahkan pergeseran risiko kematian berdasarkan faktor usia itu dilaporkan berdasarkan laju kasus kematian akibat covid-19 yang berlangsung pada kurun Juni hingga Juli 2021. Rata-rata angka kematian mencapai 1.582 orang per hari. Kasus kematian itu, kata Dewi, tidak didominasi oleh kelompok lansia di atas 60 tahun, tetapi justru dialami oleh kelompok usia 46-59 tahun yang melonjak hampir lima kali lipat dari angka 2.500 menjadi 13.000 kasus pada kurun tersebut. "Sedangkan pada usia 31 hingga 45 tahun juga mengalami lonjakan serupa dari angka 964 jadi 5.159 kasus," katanya. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya