Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
JURU Bicara Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Erlina Burhan menyebut bahwa banyaknya pasien covid-19 usia produktif yang meninggal dunia disebabkan karena mereka belum mendapatkan vaksinasi.
"Rata-rata usia produktif yang meninggal karena belum divaksin," kata Erlina kepada Media Indonesia, Kamis (5/8). Selain itu, tingginya mobilitas masyarakat usia produktif juga menjadi penyebab banyak dari mereka yang akhirnya terinfeksi covid-19.
Hal senada diungkapkan oleh Dokter Spesialis Emergency dari Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Corona Rintawan. Ia mengungkapkan, meskipun belum ada pemantauan secara khusus mengenai penyebab tingginya kematian usia produktif, namun rata-rata pasien yang meninggal memang belum mendapatkan vaksinasi.
"Minggu lalu ada pasien usia 30 tahun meninggal. Sudah dirawat di RS tingkat 1 tapi memburuk dan akhirnya dirujuk ke RS tingkat sekunder," kata Corona. "Saya belum memantau secara khusus penyebabnya. Tapi kebanyakan memang belum divaksin," lanjut dia.
Untuk itu, Corona mengimbau kepada masyarakat, khususnya pada usia produktif untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan jangan takut divaksin. Sebelumnya Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan kecenderungan pergeseran risiko kematian akibat covid-19 di Indonesia dari populasi lanjut usia (lansia) kepada kelompok masyarakat berusia usia produktif.
"Kita sering mengampanyekan kelompok rentan (lansia) ini perlu kita lindungi terkait dengan usia maupun komorbid. Tapi jangan lupa juga ternyata saat ini mulai bergeser pada usia 46 hingga 59 tahun sangat tinggi," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah saat hadir secara virtual dalam temu wicara bertajuk Covid-19 Secara Angka yang dipantau dari Jakarta, Rabu (4/8).
Ia menambahkan pergeseran risiko kematian berdasarkan faktor usia itu dilaporkan berdasarkan laju kasus kematian akibat covid-19 yang berlangsung pada kurun Juni hingga Juli 2021. Rata-rata angka kematian mencapai 1.582 orang per hari. Kasus kematian itu, kata Dewi, tidak didominasi oleh kelompok lansia di atas 60 tahun, tetapi justru dialami oleh kelompok usia 46-59 tahun yang melonjak hampir lima kali lipat dari angka 2.500 menjadi 13.000 kasus pada kurun tersebut. "Sedangkan pada usia 31 hingga 45 tahun juga mengalami lonjakan serupa dari angka 964 jadi 5.159 kasus," katanya. (H-1)
Pada pekan pertama Desember 2024, otoritas Jepang mencatat jumlah kasus influenza baru meningkat menjadi 44.673, meningkat sekitar 20.000 dibandingkan sepekan sebelumnya.
Pemerintah Jepang mewajibkan warganya memakai masker imbas melonjaknya kasus influenza dan Covid-19.
Kadinkes Kota Depok Mary Liziawati mengatakan beberapa hari ini kasus covid-19 di Kota Depok terus mengalami lonjakan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Derajat kekebalan masyarakat yang mendapatkan vaksinasi ataupun yang pernah terkena covid-19 sebelumnya dan mendapatkan vaksinasi sudah mulai menurun.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved