Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp56,2 triliun untuk program Merdeka Belajar di 2021. Dari total anggaran anggaran tersebut kurang lebih Rp16 triliun atau 28,53% sudah terserap di semester I tahun 2021.
"Realisasi di bulan Juli 2021 adalah sebesar Rp16.048.294.356.000 atau setara dengan 28,53% dari total alokasi," ungkap Plt. Kepala Biro Kera sama dan hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, Hendarman kepada Media Indonesia, Kamis (5/8).
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, total alokasi anggaran tahun ini bertambah sekitar Rp20,8 triliun. Di tahun 2020 alokasi anggaran program Merdeka Belajar adalah sebesar Rp35.4 triliun. Dan tercatat realisasi pada 2020 mencapai 90,54% atau sejumlah Rp32,1 triliun.
Hendarman mengungkapkan bahwa sejak 2020, Kemendikbudristek telah meluncurkan 11 episode Merdeka Belajar. Kesebelas episode itu mencakup kebijakan untuk jenjang pendidikan PAUD, pendidikan dasar dan menengah, sampai perguruan tinggi. Selain itu, kementerian juga berfokus pada program-program peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.
"Dan saat ini, kami tengah mempersiapkan peluncuran episode Merdeka Belajar kedua belas yang berkenaan dengan program dari Direktorat Jenderal Kebudayaan," imbuhnya. Hendarman membeberkan sejumlah capaian dari program tersebut. Merdeka Belajar sejauh ini bisa meningkatan kualitas dan kapasitas satuan pendidikan sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih bermutu.
Peningkatan itu melalui revitalisasi, peningkatan kapasitas, dan pembangunan, perluasan dana BOS untuk sekolah swasta, penetapan besaran dana berdasarkan angka kemahalan, dan relaksasi pembelanjaannya. Begitu pula dengan distribusi alat-alat TIK untuk mendukung pembelajaran.
Kemudian, program Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan. Adapula, pembangunan SDM pendidikan melalui transformasi pada pedagogi, kurikulum dan asesmen, pengembangan program dan platform pendidikan guru, dukungan biaya pendidikan berupa beasiswa serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekosistem pendidikan melalui program Organisasi Penggerak.
"Sementara itu, di bidang kebudayaan, kami mengakselerasi perkembangan kebudayaan melalui pengarusutamaan kemajuan kebudayaan, serta dukungan beasiswa untuk seniman dan pelaku budaya," tuturnya.
Lebih lanjut, implementasi Merdeka Belajar juga mendukung sektor pendidikan yang terdampak pandemi Covid-19. Kemendikbudristek telah meluncurkan sejumlah kebijakan dan memberikan bantuan serta dukungan untuk membantu pelajar, pendidik, dan orang tua melakukan pembelajaran di masa pandemi.
Kebijakan tersebut antara lain penerapan kurikulum darurat sehingga murid tidak terbebani dengan target pencapaian pembelajaran, penghapusan Ujian Nasional, dan perluasan dana BOS afirmasi dan kinerja untuk sekolah swasta dan relaksasi pembelanjaannya.
Bantuan dan dukungan yang diberikan meliputi bantuan kuota data internet untuk pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen, bantuan UKT, subsidi upah untuk guru non-PNS, bantuan untuk Paud Dasmen dan pelaku seni budaya, dukungan kepada 30 rumah sakit pendidikan untuk penanganan covid-19, distribusi modul pembelajaran bagi murid yang tinggal di daerah yang sulit untuk melakukan PJJ, dan mengirimkan puluhan ribu mahasiswa dalam program Kampus Mengajar untuk membantu proses pembelajaran di SD dan SMP yang membutuhkan dukungan.
Adapun bantuan kuota data internet dan bantuan UKT dilanjutkan untuk pelaksanaan pendidikan di tahun ini. Mengingat situasi pandemi yang sulit untuk dipastikan.
Selama pandemi, Kemendikbudristek juga terus meluncurkan episode-episode Merdeka Belajar, menggelar Festival Kampus Merdeka, mengoptimalkan pemanfaatan platform pendidikan untuk pembelajaran dari rumah dan peningkatan kapasitas guru, serta tetap menjalankan program-program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.
"Oleh karena itu, secara umum, pandemi tidak terlalu memberikan pengaruh pada implementasi Merdeka Belajar. Momentum ini juga pada akhirnya menuntut kami untuk semakin berinovasi dengan teknologi dalam memberikan layanan kepada masyarakat," kata dia.
Ke depan, imbuhnya, Kemendikbudristek selalu berupaya mendengarkan aspirasi masyarakat khususnya terkait implementasi Merdeka Belajar. Aspirasi tersebut menjadi bahan evaluasi dalam meningkatkan kualitas rancangan dan pelaksanaan program. "Kami mengharapkan transformasi pada persepsi masyarakat Indonesia tentang proses belajar. Yakni bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dari siapa saja, dan tidak mengenal batas usia atau pekerjaan," tandasnya.(H-1)
SERAPAN anggaran akhir tahun 2023 yang mencapai 100,2% dari alokasi Perpres 75/2023 dinilai tidak menjamin mampu meningkatkan kualitas anggaran. Indikatornya adalah pertumbuhan ekonomi
PEMERINTAH membantah menahan aktivitas belanja untuk mendapatkan angka defisit anggaran yang kecil. Pasalnya realisasi belanja negara justru melampaui alokasi dana APBN
KINERJA anggaran yang disebut positif karena defisit rendah justru dinilai sebagai wujud rendahnya kualitas belanja negara. Itu turut menandakan perencanaan penggunaan belum baik
JURU Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, menyoroti rendahnya serapan anggaran di Kota Solo Jawa Tengah hingga periode Desember 2023.
"Ini berarti tinggal 2 minggu agar betul-betul diikuti karena target saya realisasi minimal 95 persen. Jadi tolong harian ditanyakan ke dirjen ditanyakan ke deputi agar target itu tidak meleset
ANGGOTA DPR RI Komisi XI Fraksi PDIP Said Abdullah mengatakan normalnya indeks keyakinan konsumen (IKK) pada akhir tahun Desember nanti akan cenderung membaik.
Mahasiswa yang terlibat program MBKM tidak hanya memperoleh keterampilan praktis tetapi juga memperluas jaringan profesional.
Wamen KPPPA Veronica Tan menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui Kurikulum Merdeka.
Pemerintah jangan gonta-ganti kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Kurikulum Merdeka usai pergantian rezim pemerintahan.
Anggota Komisi X DPR Sofyan Tan mengingatkan pemerintah untuk mengubah kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Merdeka Belajar.
Pemerintahan baru nanti diharapkan gerak cepat untuk berkoordinasi melakukan evaluasi dan penetapan kurikulum yang tepat dan tetap ke depannya.
Gateways Study Visit merupakan studi banding untuk melihat praktik baik dari transformasi pendidikan khususnya dalam penggunaan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved