Rabu 04 Agustus 2021, 13:05 WIB

Plastik dari Kitosan dan Pati Umbi Ganyong Perpanjang Umur Simpan Buah

Zubaedah Hanum | Humaniora
Plastik dari Kitosan dan Pati Umbi Ganyong Perpanjang Umur Simpan Buah

IPB University
TIGA mahasiswa merancang desain kemasan plastik ramah lingkungan berbasis kitosan dan ganyong.

 

TIGA mahasiswa merancang desain kemasan plastik ramah lingkungan untuk memperpanjang umur simpan buah klimaterik dan memenangkan juara II di ajang International Paper Competition Festival of Agroindustry 2021 IPB University. Ketiganya merupakan mahasiswa Departemen Teknologi Industri Pertanian IPB University, yakni Faiz Ismail Zulfi, Ivander Limjaya dan Muhammad Sa’duddin.

Dalam paper berjudul “Biodegradable Plastic Packaging With Ethylene Gas Absorption Feature For Climateric Fruit Storage Based On Coconut Shell As A Solution For Increasing Shelf Life In The Post Covid-19 Pandemic Era,” mereka mendesain kemasan plastik biodegradable untuk memperpanjang umur simpan buah klimaterik.

Mereka memanfaatkan kitosan dan pati umbi ganyong. Kitosan adalah polimer alami yang bersifat biodegradable dan tidak beracun yang berasal dari limbah kulit udang dan kepiting. Sedangkan, ganyong adalah sejenis tumbuhan penghasil umbi yang masih satu kerabat dengan tanaman kana hias. Ganyong mengandung pati, meskipun tidak sebanyak ubi jalar.

Diketahui bahwa buah umumnya mudah rusak karena tingginya laju respirasi. Selain itu, gas etilen dapat mempercepat pematangan buah, menurunkan kualitas dan umur simpan produk.

Salah satu anggota tim, Ivander menjelaskan bahwa kemasan plastik yang mereka kembangkan berbahan dasar kitosan-pati ganyong. Karbon aktif digunakan sebagai penyerap gas etilen dari buah klimakterik. Peran kemasan buah klimakterik ini sebagai adsorben etilen untuk memperpanjang umur simpan. Kemasan ini tetap menjaga kualitas visual, warna, dan tekstur buah.

“Di bagian bawah kemasan bisa diletakkan bibit tanaman. Konsumen tidak perlu membuang kemasan apabila tidak terpakai. Bibit dalam kemasan dapat ditanam di dalam pot,” terang Sa’duddin dilansir dari laman IPB University.

Hambatan yang ditemui tim ini adalah persiapan yang cukup singkat. Mereka harus membagi waktu di tengah padatnya kuliah. “Saat final kami menjawab pertanyaan juri dengan lancar. Dewan juri memberi saran berupa mencari plastik biodegradable yang komersil, murah, dan mudah dipakai,” kata Faiz, anggota tim lain.

“Selain kuliah, kita harus melihat permasalahan di lingkungan yang berkaitan mata kuliah yang didapatkan. Kita dapat mencari solusi melalui ilmu yang kita dapat,” tutup Sa’duddin.

Ivander berharap ide ini bisa dikembangkan di lomba lain maupun industri. Ivander mengatakan bahwa salah satu isu yang marak saat ini adalah plastik biodegradable. Beberapa plastik biodegradable tidak terurai selama beberapa tahun. (H-2)

Baca Juga

Ist

Seminar Atasi Kesedihan dan Kecemasan, ISN Hadirkan Dunia Shuaib dari AS

👤Media Indonesia 🕔Selasa 26 September 2023, 00:08 WIB
Dunia Shuaib menyampaikan tips dalam menghadapi sad, fear, dan anxiety yaitu dengan reframe (tata ulang) kembali cara pandang kita dalam...
Ist

Sampoerna Academy Hadirkan Harvard Young Global Leaders Program

👤Media Indonesia 🕔Senin 25 September 2023, 23:47 WIB
Melalui kompentesi ini, siswa diajak untuk mengembangkan sifat-sifat kepemimpinan yang dibutuhkan dunia serta membentuk karakter pemimpin...
Dok. Ist

MSP Serah Terima Hasil Rehabilitasi DAS ke KLHK

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Senin 25 September 2023, 23:32 WIB
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerima serah terima laporan rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) dari PT Mitra...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya