Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIGA mahasiswa merancang desain kemasan plastik ramah lingkungan untuk memperpanjang umur simpan buah klimaterik dan memenangkan juara II di ajang International Paper Competition Festival of Agroindustry 2021 IPB University. Ketiganya merupakan mahasiswa Departemen Teknologi Industri Pertanian IPB University, yakni Faiz Ismail Zulfi, Ivander Limjaya dan Muhammad Sa’duddin.
Dalam paper berjudul “Biodegradable Plastic Packaging With Ethylene Gas Absorption Feature For Climateric Fruit Storage Based On Coconut Shell As A Solution For Increasing Shelf Life In The Post Covid-19 Pandemic Era,” mereka mendesain kemasan plastik biodegradable untuk memperpanjang umur simpan buah klimaterik.
Mereka memanfaatkan kitosan dan pati umbi ganyong. Kitosan adalah polimer alami yang bersifat biodegradable dan tidak beracun yang berasal dari limbah kulit udang dan kepiting. Sedangkan, ganyong adalah sejenis tumbuhan penghasil umbi yang masih satu kerabat dengan tanaman kana hias. Ganyong mengandung pati, meskipun tidak sebanyak ubi jalar.
Diketahui bahwa buah umumnya mudah rusak karena tingginya laju respirasi. Selain itu, gas etilen dapat mempercepat pematangan buah, menurunkan kualitas dan umur simpan produk.
Salah satu anggota tim, Ivander menjelaskan bahwa kemasan plastik yang mereka kembangkan berbahan dasar kitosan-pati ganyong. Karbon aktif digunakan sebagai penyerap gas etilen dari buah klimakterik. Peran kemasan buah klimakterik ini sebagai adsorben etilen untuk memperpanjang umur simpan. Kemasan ini tetap menjaga kualitas visual, warna, dan tekstur buah.
“Di bagian bawah kemasan bisa diletakkan bibit tanaman. Konsumen tidak perlu membuang kemasan apabila tidak terpakai. Bibit dalam kemasan dapat ditanam di dalam pot,” terang Sa’duddin dilansir dari laman IPB University.
Hambatan yang ditemui tim ini adalah persiapan yang cukup singkat. Mereka harus membagi waktu di tengah padatnya kuliah. “Saat final kami menjawab pertanyaan juri dengan lancar. Dewan juri memberi saran berupa mencari plastik biodegradable yang komersil, murah, dan mudah dipakai,” kata Faiz, anggota tim lain.
“Selain kuliah, kita harus melihat permasalahan di lingkungan yang berkaitan mata kuliah yang didapatkan. Kita dapat mencari solusi melalui ilmu yang kita dapat,” tutup Sa’duddin.
Ivander berharap ide ini bisa dikembangkan di lomba lain maupun industri. Ivander mengatakan bahwa salah satu isu yang marak saat ini adalah plastik biodegradable. Beberapa plastik biodegradable tidak terurai selama beberapa tahun. (H-2)
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
UNTUK memperkuat peran akademisi sebagai mitra strategis pemerintah dan dunia usaha, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menandatangani sejumlah nota kesepahaman dengan berbagai pihak.
Peningkatan kualitas pendidikan tinggi bisa dicapai antara lain dengan memperkuat kolaborasi riset.
TAK mudah melangkah keluar dari kenyamanan, namun Almi membuktikan bahwa keberanian mencoba membuka pintu peluang besar.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Indonesia memiliki ekosistem daur ulang lokal yang produktif, didukung oleh gelombang kebijakan dan permintaan konsumen yang mempercepat pergeseran menuju ekonomi sirkular.
Daerah yang masih mengoperasikan tempat pembuangan akhir (TPA) dengan metode open dumping secara otomatis tidak akan masuk dalam klasifikasi Adipura.
Kegiatan ini juga diisi dengan aksi daur ulang sampah plastik menjadi ecobrick sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengurangi beban sampah yang berakhir di TPA.
Sampah plastik multilayer diolah menjadi serpihan (flakes) yang dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Erafone Jaga Bumi ini juga sebagai bagian komitmen dan implementasi ESG Erajaya group.
Sejak 1993, lanjut Arif, Danone Indonesia melalui AQUA, telah menjadi pionir dalam program daur ulang dan pengumpulan botol plastik paska konsumsi melalui Program AQUA Peduli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved