Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ma'ruf Amin: Pemerintah Prihatin Banyak Ulama Wafat karena Covid-19

Emir Chairullah
02/8/2021 20:36
Ma'ruf Amin: Pemerintah Prihatin Banyak Ulama Wafat karena Covid-19
Wapres Ma'ruf Amin(Setwapres)

WAKIL Presiden Ma’ruf Amin prihatin dengan banyaknya korban meninggal dari kalangan ulama dan para pengasuh pesantren di Indonesia akibat terpapar virus covid-19. “Wafatnya para ulama merupakan bentuk musibah yang memiliki dampak begitu besar bagi kehidupan umat,” saat meresmikan program Kita Jaga Kyai secara virtual, Senin (2/8).

Ia menyebutkan, berdasarkan data Kementerian Agama per 7 Juli 2021, sudah ada 605 orang kiai dan ulama serta pengasuh pesantren yang wafat. Selain itu, cukup banyak santri terpapar virus Covid-19 di lingkungan pesantren selama pandemi menerpa Indonesia. Menurut Wapres berdasarkan sabda Nabi, meninggalnya satu suku lebih ringan daripada meninggalnya seorang ulama.

“Seluruh pihak harus memiliki kepedulian untuk secara aktif dalam ikhtiar pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus ini,” tegasnya.

Apalagi, tambah Ma'ruf, para ulama sebagai pewaris para nabi telah mentransformasikan ilmu dan peradaban, menjaga dan mendidik dan melakukan perbaikan di segala bidang. Karena itu, Ma’ruf kembali mengingatkan pentingnya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan Level 4 di Tanah Air untuk mengendalikan Covid-19. Kebijakan tersebut diambil untuk mengutamakan keselamatan masyarakat dari wabah.

“Pemberlakuan PPKM Darurat dan PPKM Level 4 adalah kebijakan pemerintah untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19, karena pemerintah lebih mengutamakan keselamatan masyarakat," ujarnya.

Ma’ruf berharap PPKM yang selama ini diterapkan bisa berdampak positif menurunkan penularan Covid-19. Menurutnya, apabila kasus Covid-19 mulai menurun, maka masyarakat pun bisa kembali menata kehidupannya dengan baik seperti semula. "Sehingga secara bertahap kehidupan sosial ekonomi mayarakat dapat kembali seperti sedia kala," jelasnya.

Dia kembali mengingatkan agar rakyat Indonesia, tetap mematuhi dan disiplin terhadap protokol kesehatan. “Jangan pernah kendor menerapkan protokol kesehatan dan teruslah menjaga 5M," pungkasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya