Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Promosikan Kesadaran Gender dan Perlindungan Anak, NKCTPA Digelar

Ghani Nurcahyadi
25/7/2021 09:52
Promosikan Kesadaran Gender dan Perlindungan Anak, NKCTPA Digelar
Rangkaian cara NKCTPA yang digelar Kementerian PPPA(Dok. kementerian PPPA)

KEMENTERIAN Pemberdayaan dan Perlindungan Anak serta berbagai pembicara seperti Najeela Shihab, Seto Mulyadi, Gustika Jusuf-Hatta, Tunggal Pawestri, Sakdiyah Ma’ruf, Margianta Surahman, Andreas Harsono, serta berbagai pembicara lainnya mengadakan rangkaian acara Festival Keluarga Responsif Gender dan Responsif Hak Anak bertajuk Nanti Kita Cerita Tentang Perempuan dan Anak (NKCTPA) yang akan diselenggarakan 21-30 Juli 2021.

Acara ini merupakan salah satu bentuk upaya mempromosikan nilai keluarga yang responsif gender dan responsif hak anak. 

Rangkaian kegiatan ini mengambil momentum dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional dan memperingati Hari Ratifikasi Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women (CEDAW) yang jatuh pada 23 Juli dan 24 Juli mendatang. 

Kementerian PPPA melalui acara ini mendorong dukungan terhadap pemenuhan hak anak, perlindungan anak, dan penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan. Dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti empat live Instagram, dua podcast, beserta acara puncak berupa seminar daring nasional. 

Baca juga : KPAI: Orang tua Harus Peka Kenali Kekerasan Seksual pada Anak

Ajang itu diharapkan dapat memberikan informasi yang komprehensif tentang perlindungan anak serta pemberdayaan perempuan di level keluarga.

Seluruh rangkaian acara tersebut terbuka untuk publik dan dapat disaksikan pada instagram resmi @NKCTPA. Publik dapat mendaftar dan berdiskusi bersama melalui tautan resmi yang disediakan.

Asisten Deputi Peningkatan Partisipasi Keluarga Kementerian PPPA Priyadi Santosa mengatakan, acara itu diharapkan dapat menjadi ruang belajar bagi masyarakat Indonesia untuk lebih memahami praktik baik pembangunan keluarga demi mendukung kesejahteraan anak dan perempuan Indonesia.

"Serta mampu mempromosikan nilai-nilai keluarga yang berlandaskan kesetaraan gender dan hak anak ke berbagai pihak baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, Lembaga Masyarakat, hingga sampai kepada keluarga-keluarga meskipun dihadapkan dengan berbagai permasalahan serius terutama di masa pandemi Covid-19 ini," katanya dalam keterangan tertulis. (RO/OL-7) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya