Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KEMENTERIAN Pemberdayaan dan Perlindungan Anak serta berbagai pembicara seperti Najeela Shihab, Seto Mulyadi, Gustika Jusuf-Hatta, Tunggal Pawestri, Sakdiyah Ma’ruf, Margianta Surahman, Andreas Harsono, serta berbagai pembicara lainnya mengadakan rangkaian acara Festival Keluarga Responsif Gender dan Responsif Hak Anak bertajuk Nanti Kita Cerita Tentang Perempuan dan Anak (NKCTPA) yang akan diselenggarakan 21-30 Juli 2021.
Acara ini merupakan salah satu bentuk upaya mempromosikan nilai keluarga yang responsif gender dan responsif hak anak.
Rangkaian kegiatan ini mengambil momentum dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional dan memperingati Hari Ratifikasi Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women (CEDAW) yang jatuh pada 23 Juli dan 24 Juli mendatang.
Kementerian PPPA melalui acara ini mendorong dukungan terhadap pemenuhan hak anak, perlindungan anak, dan penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan. Dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti empat live Instagram, dua podcast, beserta acara puncak berupa seminar daring nasional.
Baca juga : KPAI: Orang tua Harus Peka Kenali Kekerasan Seksual pada Anak
Ajang itu diharapkan dapat memberikan informasi yang komprehensif tentang perlindungan anak serta pemberdayaan perempuan di level keluarga.
Seluruh rangkaian acara tersebut terbuka untuk publik dan dapat disaksikan pada instagram resmi @NKCTPA. Publik dapat mendaftar dan berdiskusi bersama melalui tautan resmi yang disediakan.
Asisten Deputi Peningkatan Partisipasi Keluarga Kementerian PPPA Priyadi Santosa mengatakan, acara itu diharapkan dapat menjadi ruang belajar bagi masyarakat Indonesia untuk lebih memahami praktik baik pembangunan keluarga demi mendukung kesejahteraan anak dan perempuan Indonesia.
"Serta mampu mempromosikan nilai-nilai keluarga yang berlandaskan kesetaraan gender dan hak anak ke berbagai pihak baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, Lembaga Masyarakat, hingga sampai kepada keluarga-keluarga meskipun dihadapkan dengan berbagai permasalahan serius terutama di masa pandemi Covid-19 ini," katanya dalam keterangan tertulis. (RO/OL-7)
Bukan perempuan tidak bisa berdaya, melainkan memang kesempatan untuk berdaya sangat kurang karena stigma dan perempuan kerap terpapar multiperan.
Tingkatkan kesadaran gender: Pelajari cara efektif mengedukasi, mengubah perspektif, dan menciptakan masyarakat inklusif. Baca tips & strategi praktisnya!
Tingkatkan kesadaran gender siswa! Tips praktis dan strategi efektif membangun lingkungan belajar inklusif dan adil. Baca selengkapnya di sini!
Tingkatkan kesadaran gender siswa! Pelajari cara efektif membangun kesetaraan, melawan stereotip, & ciptakan lingkungan inklusif di sekolah. Klik sekarang!
Tingkatkan kesadaran gender di masyarakat! Pelajari cara efektif mengedukasi, mengubah perspektif, dan menciptakan lingkungan inklusif. Baca selengkapnya!
PROGRAM Remaja Bernegara yang digelar Partai NasDem ke dalam tujuh sesi sejak pertengahan Februari 2025 sampai hari ini, Sabtu (26/4),
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengecam keras praktik perkawinan usia anak yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan perempuan melalui pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS), serta program pemberdayaan yang inklusif dan berkelanjutan.
Perempuan jadi punya posisi tawar jika memiliki penghasilan dan mandiri secara finansial.
Yayasan Pulung Pinasti adalah lembaga sosial masyarakat independen dan nonprofit yang didirikan pada 2009 dari laboratorium pengembangan masyarakat seniman dan aktivis kampus.
Pertemuan yang diinisiasi oleh Mesir ini mediskusikan mengenai strategi kedua negara dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan, khususnya kewirausahaan perempuan.
Halimah juga menyoroti pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai kekerasan berbasis gender.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved