Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Presiden Sebut Rumah Oksigen Kurangi Beban Rumah Sakit

Andhika Prasetyo
25/7/2021 08:01
Presiden Sebut Rumah Oksigen Kurangi Beban Rumah Sakit
Presiden Joko Widodo meninjau rumah oksigen(Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

PRESIDEN Joko Widodo meninjau pembangunan Rumah Oksigen Gotong Royong yang berlokasi di daerah Pulo Gadung, Jakarta, Sabtu (24/7). Rumah oksigen tersebut merupakan fasilitas kesehatan yang diinisiasi grup perusahaan teknologi GoTo bersama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, PT Aneka Gas Industri (Samator Grup) dengan dukungan PT Master Steel, Tripatra Engineering, serta Halodoc.

"Sore hari ini saya melihat secara langsung Rumah Oksigen Gotong Royong yang dalam proses ini belum selesai. Rencananya akan selesai minggu depan dan akan rampung 100% mungkin di awal Agustus. Ini bisa menampung kurang lebih 500 pasien," ujar Presiden Jokowi di lokasi.

Kepala negara sangat mengapresiasi inisiatif pembuatan rumah oksigen yang bisa membantu mengurangi tekanan pada rumah sakit, terutama di beberapa provinsi yang memiliki tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) cukup tinggi.

Ia pun berharap inisiatif serupa bisa dilakukan tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.

"Adanya penambahan kapasitas ini menjadikan BOR rumah sakit bisa sedikit tidak tertekan. Sekali lagi saya sangat menghargai dan kita berharap ini tidak dibangun, dikerjakan di Jakarta saja, tetapi bisa dicontoh tempat-tempat lain, di provinsi-provinsi lain. Kita harapkan nanti ini segera bisa dioperasikan dan bisa dimanfaatkan oleh rakyat," ucap mantan wali kota Solo itu.

Baca juga: Bantu Penanganan Covid-19, GoTo-Kadin-Samator Dirikan Rumah Oksigen

Dalam peninjauan tersebut, presiden tiba di lokasi sekitar pukul 14.13 WIB dan langsung melihat sejumlah fasilitas yang terdapat di rumah oksigen. Selama peninjauan, Jokowi tampak berdiskusi bersama Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, dan CEO GoTo Andre Soelistyo yang turut mendampingi.

"Tadi beliau menanyakan bagaimana ini konsepnya, segala macam. Jadi kami sudah jelaskan bahwa rumah oksigen ini adalah tempat isolasi dengan akses oksigen. Jadi istilahnya untuk kasus-kasus para pasien Covid yang membutuhkan oksigen bisa masuk ke fasilitas ini dan juga mendapatkan obat dan akses ke oksigen," ujar Andre.

Rumah Oksigen Gotong Royong sendiri merupakan fasilitas kesehatan semipermanen yang khusus dilengkapi dengan peralatan suplai oksigen dan tempat tidur perawatan bagi pasien covid-19 dengan gejala sedang. Fasilitas tersebut didirikan berdekatan dengan pabrik oksigen milik PT Aneka Gas Industri dan direncanakan memiliki 500 tempat tidur perawatan.

"Di fasilitas Pulo Gadung akan ada 500 bed. Tiap-tiap tempat tidur akan punya akses ke oksigen yang disuplai langsung dari pabrik gas yaitu Samator. Kita memilih lokasi ini karena aksesnya langsung lewat pipa, dari pabrik oksigen langsung ke bed tersebut. Jadi dengan begitu akses suplai oksigen pun menjadi lebih tersedia," jelas Andre.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid menyambut baik inisiatif pembangunan rumah oksigen pertama yang merupakan upaya gotong royong dari kalangan pengusaha. Ia berharap, inisiatif serupa bisa diwujudkan juga di kota-kota lain, terutama yang membutuhkan tambahan fasilitas kesehatan untuk penanganan Covid-19.

"Harapannya ini adalah yang pertama namun dan bukan yang terakhir. Selain di sini nanti di Jawa Timur, di Jawa Tengah, dan lain-lain. Kita mengharapkan semua pengusaha yang saya katakan adalah pejuang karena ini adalah perang melawan pandemi untuk bisa bersama-sama, bekerja sama, bergotong royong untuk kita memenangkan perang melawan pandemi," tukas Arsjad.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya