Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
GEMPA bumi dengan magnitudo 5,3 mengguncang Sulawesi pada Kamis (22/7) pukul 00.44 WIB dini hari. Pusat gempa berada di darat 12 km Tenggara Kabupaten Mamasa dengan kedalaman 10 kilometer. Adapun, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, guncangan dirasakan kuat namun tidak menimbulkan kepanikan warga. Hingga berita ini dirilis, belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.
Melihat kekuatan gempa pada skala MMI atau Mercalli Modified Intensity, gempa menyebabkan III - IV MMI di Kabupaten Mamasa, Kaluku, Majene, dan Mamuju sedangkan II – III MMI di Majeng. Skala III MMI mendeskripsikan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Semakin tinggi MMI, semakin kuat guncangan dan dampak yang mungkin tejradi.
"Sejak 5 Juli hingga 21 Juli 2021, BMKG mencatat gempa swarm telah terjadi sebanyak 49 kali di wilayah Mamasa. Gempa swarm sendiri merupakan serangkaian aktivitas gempa bermagnitudo kecil dengan frekuensi kejadian yang sangat sering dan relatif lama di suatu kawasan," kata Abdul dalam keterangan resmi, Kamis (22/7).
Baca juga: 15.226 Warga Mamasa Mengungsi akibat Gempa
Sebelumnya, wilayah Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat pernah diguncang gempa swarm sejak 3 November 2018 hingga akhir Desember 2018. Saat itu BMKG mencatat aktivitas gempa swarm yang terjadi di Mamasa lebih dari 965 kali dengan gempa dirasakan terjadi sebanyak 290 kali.
"Menurut kajian inaRISK Provinsi Sulawesi Barat memiliki bahaya gempa bumi sedang hingga tinggi. Sebanyak 6 Kabupaten berada dalam potensi bahaya tersebut," imbuhnya.
Melihat catatan kejadian gempa dan kajian bahaya di atas, pemerintah daerah dan masyarakat diminta untuk selalu waspada dan siaga akan potensi adanya gempa susulan. Pemerintah daerah diminta untuk menyiapkan rencana kesiapsiagaan sebagai langkah mitigasi, khususnya di masa pandemi.(OL-5)
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di wilayah ibu kota hari ini akan didominasi hujan ringan.
Hasil analisis menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina, sebelah utara Papua, dan di Selat Makassar.
BMKG mengimbau warga di sembilan kabupaten/kota di Sulawesi Utara mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga 12 Agustus 2025.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 3,7 mengguncang Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/8) pukul 08.21 Wita, tidak berpotensi tsunami.
Sabtu yang sendu tampaknya akan menemani penduduk DKI Jakarta pada Sabtu, 9 Agustus 2025.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved