Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
GEMPA bumi dengan magnitudo 5,3 mengguncang Sulawesi pada Kamis (22/7) pukul 00.44 WIB dini hari. Pusat gempa berada di darat 12 km Tenggara Kabupaten Mamasa dengan kedalaman 10 kilometer. Adapun, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, guncangan dirasakan kuat namun tidak menimbulkan kepanikan warga. Hingga berita ini dirilis, belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.
Melihat kekuatan gempa pada skala MMI atau Mercalli Modified Intensity, gempa menyebabkan III - IV MMI di Kabupaten Mamasa, Kaluku, Majene, dan Mamuju sedangkan II – III MMI di Majeng. Skala III MMI mendeskripsikan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Semakin tinggi MMI, semakin kuat guncangan dan dampak yang mungkin tejradi.
"Sejak 5 Juli hingga 21 Juli 2021, BMKG mencatat gempa swarm telah terjadi sebanyak 49 kali di wilayah Mamasa. Gempa swarm sendiri merupakan serangkaian aktivitas gempa bermagnitudo kecil dengan frekuensi kejadian yang sangat sering dan relatif lama di suatu kawasan," kata Abdul dalam keterangan resmi, Kamis (22/7).
Baca juga: 15.226 Warga Mamasa Mengungsi akibat Gempa
Sebelumnya, wilayah Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat pernah diguncang gempa swarm sejak 3 November 2018 hingga akhir Desember 2018. Saat itu BMKG mencatat aktivitas gempa swarm yang terjadi di Mamasa lebih dari 965 kali dengan gempa dirasakan terjadi sebanyak 290 kali.
"Menurut kajian inaRISK Provinsi Sulawesi Barat memiliki bahaya gempa bumi sedang hingga tinggi. Sebanyak 6 Kabupaten berada dalam potensi bahaya tersebut," imbuhnya.
Melihat catatan kejadian gempa dan kajian bahaya di atas, pemerintah daerah dan masyarakat diminta untuk selalu waspada dan siaga akan potensi adanya gempa susulan. Pemerintah daerah diminta untuk menyiapkan rencana kesiapsiagaan sebagai langkah mitigasi, khususnya di masa pandemi.(OL-5)
BMKG merilis prakiraan cuaca 8 Juli 2025 yang mencakup potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia
Dia menjelaskan nilai anomali Sea surface Temperature atau SST di rentang 0-1.0 derajat celcius menunjukkan penambahan massa uap air di sekitar perairan Sulawesi Utara
BMKG memprediksi suhu panas terjadi di sejumlah kota di Indonesia pada Senin 7 Juli 2025 antara lain di Serang dan Surabaya
BMKG memprediksi cuaca ekstrim masih mengintai sejumlah wilayah Indonesia, khususnya wilayah yang banyak dikunjungi selama libur sekolah,
Meskipun Indonesia telah memasuki musim kemarau, dinamika atmosfer dan kelembapan udara di banyak wilayah masih tinggi.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk 38 kota besar di Indonesia pada Senin (7/7). Sejumlah wilayah diperkirakan mengalami hujan ringan hingga hujan petir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved