Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

15.226 Warga Mamasa Mengungsi akibat Gempa

Antara
09/11/2018 19:50
15.226 Warga Mamasa Mengungsi akibat Gempa
( FOTO ANTARA/Faisal Hanafi)

WARGA Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, yang mengungsi akibat gempa yang mengguncang kawasan itu terus bertambah dan hingga hari ini sudah mencapai 15.266 orang.

"Sebenarnya, mereka sudah ada yang mau pulang ke rumah masing-masing pascagempa berkekuatan 5,5 magnitudo pada Selasa (6/11) dini hari, tetapi karena terjadi gempa susulan pada Rabu (7/11) sore sekitar pukul 17.42 Wita dengan magnitudo 5,2 disusul gempa-gempa susulan, sehingga warga yang mengungsi semakin bertambah banyak," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Mamasa Daud Sattu, dihubungi dari Mamuju, Jumat (8/11).

Warga Mamasa yang mengungsi akibat gempa, lanjut Daud Sattu, tersebar di delapan titik di daerah itu, termasuk ada yang ke luar daerah. Terbanyak berada di Kecamatan Sumarorong dengan jumlah pengungsi sebanyak 7.348 orang.

"Pascagempa berkekuatan 5,5 magnitudo pada Selasa dini hari, warga yang mengungsi sebanyak 10.646 orang dan terbanyak di Kecamatan
Sumarorong, yakni mencapai 5.300 orang," ucapnya.

"Tapi, setelah gempa susulan dengan magnitudo 5,2 pada Rabu sore, warga yang mengungsi bertambah 15.266 orang dan sampai sore ini (Jumat) tercatat 7.348 orang yang mengungsi di Kecamatan Sumarorong. Ada juga sebagian warga yang mengungsi ke luar daerah seperti ke Kabupaten Polewali Mandar dan Mamuju," terang Daud Sattu.

Semakin bertambahnya jumlah warga yang mengungsi kata Daud Sattu, karena masih terus terjadinya gempa susulan yang melanda wilayah Kabupaten Mamasa.

"Warga trauma karena gempa susulan terus terjadi. Kami berharap, tidak ada lagi gempa susulan sehingga masyarakat bisa kembali ke rumah masing-masing dan beraktifitas seperti biasa," harap Daud Sattu.

Wilayah Kabupaten Mamasa diguncang gempa sejak Sabtu (3/11) yang berlangsung pada pukul 10.30 Wita dengan kekuatan 4,7 magnitudo, kemudian pukul 13.04 Wita dengan kekuatan 4,6 magnitudo dan pada pukul 16.44 Wita dengan kekuatan 4,9 magnitudo dan pada pukul 17.09 Wita dengan kekuatan 3,7 magnitudo.

Gempa susulan terparah dengan magnitudo 5,5 terjadi pada Selasa (6/11) dini hari sekitar pukul 02.45 Wita, menyebabkan ribuan warga
mengungsi.       

Selanjutnya, gempa dengan getaran yang sangat kuat di wilayah Kabupaten Mamasa dan terasa hingga di Kabupaten Mamuju atau ibu kota Provinsi Sulawesi Barat juga terjadi pada Rabu petang sekitar pukul 17.42 Witadengan magnitudo 5,2 dan pada Kamis malam sekitar pukul
21.40 Wita berkekuatan 5,1 magnitudo.

Hingga saat ini (Jumat) gempa susulan dengan magnitudo relatif kecil masih terus terjadi di wilayah Kabupaten Mamasa. (OL-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya