Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim melihat bahwa perubahan iklim akan menjadi masalah serius bagi Indonesia di masa mendatang selain pandemi yang terjadi saat ini. Lantas, dia mengajak mahasiswa untuk lebih peduli dan berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.
"Mungkin yang lebih serius lagi dari pandemi adalah bagaimana kita memitigasi perubahan iklim. Perubahan iklim dunia dan Indonesia akan kena getahnya sangat parah," ujarnya dalam acara Kelulusan Bangkit 2021, Kamis (15/7).
Menurutnya, Indonesia adalah negara maritim yang tidak bisa terlepas dari berbagai macam perubahan iklim. Kemudian sektor agrikultur pun menjadi ketahanan pangan serta laut menjadi sumber kekayaan yang rentan terhadap perubahan iklim global.
Permasalahan iklim, lajutnya, memang multi aspek. Dan mahasiswa seharusnya bisa memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengatasu masalah mulai dari mengganti fosil fuel ke renewable energy, solar hibdro power, nuklir, biodiversity dan lainnya.
"Jadi konsep climate change ini multidimensi, multi dusiplin gitu. Dan kita membutuhkan sekali pemikiran-pemikiran di bidang ini karena akan banyak sekali dampak ke anda generasi muda dan anak-anak kita," jelasnya.
Selain itu, Nadiem juga meminta anak-anak muda untuk menaruh perhatian besar pada kesehatan dan digitalisasi. Area itu menjadi tantangan bagi Indonesia untuk bisa mencapai visi negara maju.
"Jangan cuma teknologi mendisrupsi kita, tapi teknologi bisa mendisrupsi permaslahan yang ada di kita," kata dia.
Meski demikian, Nadiem menyampaikan bahwa mahasiswa harus tetap diberi kemerdekaan berpikir dan berkreasi. Generasi muda akan mencapai kesuksesan bila mereka mengembangkan apa yang sesuai dengan bakat, minat dan suara hati mereka.(van/OL-09)
Kemah pengkaderan ini juga mengangkat persoalan-persoalan lingkungan, seperti perubahan iklim yang mengakibatkan bencana alam.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Fenomena salju langka menyelimuti Gurun Atacama, wilayah terkering di dunia, menghentikan sementara aktivitas observatorium ALMA.
Dalam serangkaian lokakarya yang digelar selama lima hari tersebut, para musisi membahas akar penyebab krisis iklim, peran seni dan budaya dalam mendorong perubahan nyata.
Pusat Pengurangan Risiko Bencana Universitas Indonesia melakukan kerja sama bidang Limnologi dan Hidrologi dengan BRIN untuk persiapan dan adaptasi perubahan iklim.
Masuknya genangan rob tak hanya ke permukiman warga di pesisir pantai, tapi sudah meluap sampai ke jalan raya
Memasuki tahun kedua, program ini memberikan kesempatan bagi para penerima untuk belajar langsung di University of Science and Technology Beijing (USTB).
Feby menyampaikan suka citanya karena telah berkesempatan mendapat wejangan langsung dari Menteri Brian. Ia pun menitipkan pesan untuk teman-teman seperjuangannya.
Pentingnya kolaborasi antara Baznas dan dunia akademik untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
Dengan berdirinya Sentra HKI di kampus ini nantinya semua produk, inovasi paten, kekayaan intelektual dan sebagainya yang dihasilkan oleh sivitas akademika dapat didaftarkan dan diakui.
AI harus dilihat sebagai peluang besar untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan.
Rudy Salim mengangkat tema “Driven by Design, Powered by Technology”, membahas perpaduan antara desain, inovasi, dan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved