Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

BMKG: Waspadai Gelombang Capai 6 Meter Di Sejumlah Perairan

Ferdian Ananda Majni
12/7/2021 10:05
BMKG: Waspadai Gelombang Capai 6 Meter Di Sejumlah Perairan
PERINGATAN DINI: Gelombang tinggi melewati tanggul pemecah ombak di pesisir pantai Ulee Lheu, Banda Aceh, Aceh, Minggu (11/7).(ANTARA/ Syifa Yulinnas)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 12 -13 Juli 2021.

Terdapat sirkulasi udara di Samudra Hindia barat Kep. Mentawai. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 5 - 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kep. Nias - Kep. Mentawai, Samudra Hindia barat Sumatra Barat, perairan Yos Sudarso - Merauke, dan Laut Arafuru," kata Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya Senin (12/7).

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Karimata bagian selatan, perairan selatan Kalimantan, perairan utara Jawa - Kep. Kangean, Laut Jawa, Laut Bali dan Laut Sumbawa, perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan dan tengah, perairan Kep. Selayar - Kep. Sabalana, Laut Flores dan Selat Ombai, perairan Baubau - Kep. Wakatobi, perairan Manui - Kendari.

Perairan selatan Kepulauan Banggai, Teluk Tolo, perairan timur dan selatan Kep. Sula, perairan selatan P. Buru - P. Seram, Laut Seram bagian barat, Laut Banda, perairan Kep. Sermata - Kep. Babar, perairan utara dan timur Kep. Tanimbar, perairan selatan Kep. Kei - Kep. Aru, perairan Jayapura - Sarmi, Samudra Pasifik utara Jayapura.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya diantaranya adalah Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan timur P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa - Sumbawa.

Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumba - P. Sawu, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, perairan selatan Kupang - P. Rotte, Samudra Hindia selatan Sumbawa - P. Rotte, perairan selatan Kep. Tanimbar, Laut Arafuru.

Lalu gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, Samudra Hindia barat Aceh - Bengkulu, Samudra Hindia selatan Jawa - Lombok.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.

Kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter). "Untuk itu dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya