Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pemerintah Segera Bagikan Obat Covid-19 ke Warga Kurang Mampu

Insi Nantika Jelita
12/7/2021 09:08
Pemerintah Segera Bagikan Obat Covid-19 ke Warga Kurang Mampu
Ilustrasi obat-obatan(Medcom.id/Mohammad Rizal)

PEMERINTAH akan segera membagikan paket obat-obatan bagi penderita covid-19 yang kurang mampu. Guna mempersiapkan hal ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memerintahkan kementerian terkait untuk mempersiapkan ini.

Dalam rapat koordinasi virtual pada Minggu (11/7), Luhut meminta dokter atau tenaga medis untuk bersinergi dengan TNI dalam hal pengaturan distribusi obat covid-19 ke warga.

“Saran saya nanti 2.200 dokter yang direkrut dan dikoordinasi oleh Panglima TNI (Hadi Tjahjanto), bisa atur semua flow (alur) ini,” kata Luhut dalam keterangan resminya, Senin (12/7).

Luhut juga menuturkan, syarat untuk mendapatkan bantuan obat perawatan untuk pasien covid-19 dari pemerintah adalah menunjukkan hasil tes swab PCR.

Baca juga: Kemenkes Minta Penjual tidak Menahan Obat Terapi Covid-19

Terkait paket obat-obatan tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengusulkan kepada Menko Marves agar dilakukan finalisasi jenis obatnya.

"Kita perlu finalisasi lagi terkait paketnya karena belum sinkron dengan organisasi profesi dokter, jangan sampai terjadi resistensi terkait paket obat ini,” ucapnya.

Selanjutnya, Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang turut hadir dalam rakor virtual tersebut menyatakan kesiapan pihaknya untuk menyusun mekanisme pencatatan, penyaluran, dan sosialisasi obat-obatan tersebut.

“Untuk kecamatan dan desa kami tentu akan terus berkoordinasi dengan dokter dan bidan desa untuk mengedukasi pasien, dan Babinsa juga nanti akan membantu,” ujarnya.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto menyebutkan bahwa sasaran distribusi obat adalah pasien covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri.

"Diutamakan yang berlatar belakang sosial ekonomi rendah, ” ujarnya.

Sedangkan untuk alur pembagiannya, Kimia Farma sebagai penyedia obat dibantu oleh Kesdam (Kesehatan Daerah Militer) sebagai pendistribusi obat berkoordinasi dengan dinas kesehatan terkait pasien positif berdasarkan datavNew All Records (NAR) dan triase gejala pasien. Berikutnya, Babinsa (Bintara Pembina Desa) akan mengantarkan obat dan edukasi pasien.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya