Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Belajar dari Kasus Kelangkaan Oksigen RSUP Sardjito, Luhut MInta RS Matangkan Perencanaan

Inisi Nantika Jelita
08/7/2021 18:29
Belajar dari Kasus Kelangkaan Oksigen RSUP Sardjito, Luhut MInta RS Matangkan Perencanaan
Tenda UGD RSUP dr Srdjito Yogyakarta untuk menampung lonjakan pasien Covid-19(Antara/Hendra Nurdiyansyah)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan soal kelangkaan tabung oksigen yang sempat terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito, DI Yogyakarta pada Sabtu (3/4) malam yang menyebabkan beberapa pasien covid-19 meninggal.

Luhut mengatakan, dari laporan yang diterimanya bahwa pihak RSUP Sardjito mendadak meminta pasokan oksigen dengan baru menyurati ke Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Dirjen Pelayanan Kesehatan, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan lainnya kurang dari sehari.

"Ini lah kekonyolan kita. Jadi sebenarnya, 18 jam sebelum stok habis (tabung oksigen) mereka baru ajukan (permintaan tabung). Ini yang bikin bingung," kata Luhut dalam Wawancara Eksklusif dengan Media Indonesia, secara virtual pada Selasa (6/7).

Menurutnya, pemerintah pusat sendiri tidak mengetahui detail kebutuhan alat medis tiap-tiap rumah sakit, bila tidak ada laporan langsung. Luhut pun mendorong agar manajemen setiap rumah sakit membuat perencanaan soal kebutuhan medis apa saja yang diperlukan.

"Anda bisa tanya saja bagaimana manajemen rumah sakit itu (RSUP Sardjito). Jadi, jangan salahkan pemerintah pusat juga, kami mana tahu kebutuhan apa saja dari tiap-tiap rumah sakit. Jadi semua kebutuhan buatlah perencanaan dengan benar," ucap Luhut.

Baca juga : Ketersediaan Oksigen di RSD Wisma Atlet Masih Aman

Dengan perencanaan yang matang dari pihak rumah sakit, Menko Marves meyakini insiden seperti kelangkaan tabung oksigen di RSUP Sardjito diharapkan tidak terulang lagi di tengah lonjakan kasus covid-19 yang sudah menembus 2,3 juta.

"Kita sayangkan sekali kejadian itu. Sebenarnya itu bisa tidak terjadi (pasien covid-19 meninggal karena kekurangan tabung oksigen)," tandas Luhut. 

Sebelumnya, Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito Rukmono Siswishanto dalam keterangan tertulis pada Minggu (4/7) menyatakan, pihaknya mengalami kehabisan gas oksigen cair. Ia mengatakan sebelum  terjadi kondisi kehabisan gas tersebut, manajemen telah mengambil berbagai langkah antisipasi, termasuk meminta bantuan ke banyak pihak agar pasien tidak mengalami kesulitan akibat tak ada  oksigen. 

Upaya yang dilakukan dengan melakukan pengaturan ulang semua penggunaan oksigen yang dipakai pasien, serta mengirimkan surat permohonan dukungan kepada Menkes RI, Dirjen Pelayanan Kesehatan dan lainnya.

"Kami sampaikan bahwa terkait dengan kondisi pandemi covid-19 yang memuncak dan banyaknya pasien yang harus dirawat di rumah sakit, termasuk di RSUP Dr Sardjito, sehingga menimbulkan terjadinya kekosongan  oksigen," kata Dirut Rukmono. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya