Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan soal kelangkaan tabung oksigen yang sempat terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito, DI Yogyakarta pada Sabtu (3/4) malam yang menyebabkan beberapa pasien covid-19 meninggal.
Luhut mengatakan, dari laporan yang diterimanya bahwa pihak RSUP Sardjito mendadak meminta pasokan oksigen dengan baru menyurati ke Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Dirjen Pelayanan Kesehatan, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan lainnya kurang dari sehari.
"Ini lah kekonyolan kita. Jadi sebenarnya, 18 jam sebelum stok habis (tabung oksigen) mereka baru ajukan (permintaan tabung). Ini yang bikin bingung," kata Luhut dalam Wawancara Eksklusif dengan Media Indonesia, secara virtual pada Selasa (6/7).
Menurutnya, pemerintah pusat sendiri tidak mengetahui detail kebutuhan alat medis tiap-tiap rumah sakit, bila tidak ada laporan langsung. Luhut pun mendorong agar manajemen setiap rumah sakit membuat perencanaan soal kebutuhan medis apa saja yang diperlukan.
"Anda bisa tanya saja bagaimana manajemen rumah sakit itu (RSUP Sardjito). Jadi, jangan salahkan pemerintah pusat juga, kami mana tahu kebutuhan apa saja dari tiap-tiap rumah sakit. Jadi semua kebutuhan buatlah perencanaan dengan benar," ucap Luhut.
Baca juga : Ketersediaan Oksigen di RSD Wisma Atlet Masih Aman
Dengan perencanaan yang matang dari pihak rumah sakit, Menko Marves meyakini insiden seperti kelangkaan tabung oksigen di RSUP Sardjito diharapkan tidak terulang lagi di tengah lonjakan kasus covid-19 yang sudah menembus 2,3 juta.
"Kita sayangkan sekali kejadian itu. Sebenarnya itu bisa tidak terjadi (pasien covid-19 meninggal karena kekurangan tabung oksigen)," tandas Luhut.
Sebelumnya, Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito Rukmono Siswishanto dalam keterangan tertulis pada Minggu (4/7) menyatakan, pihaknya mengalami kehabisan gas oksigen cair. Ia mengatakan sebelum terjadi kondisi kehabisan gas tersebut, manajemen telah mengambil berbagai langkah antisipasi, termasuk meminta bantuan ke banyak pihak agar pasien tidak mengalami kesulitan akibat tak ada oksigen.
Upaya yang dilakukan dengan melakukan pengaturan ulang semua penggunaan oksigen yang dipakai pasien, serta mengirimkan surat permohonan dukungan kepada Menkes RI, Dirjen Pelayanan Kesehatan dan lainnya.
"Kami sampaikan bahwa terkait dengan kondisi pandemi covid-19 yang memuncak dan banyaknya pasien yang harus dirawat di rumah sakit, termasuk di RSUP Dr Sardjito, sehingga menimbulkan terjadinya kekosongan oksigen," kata Dirut Rukmono. (OL-7)
Ketua Dewan Ekonomi Nssional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan bersilaturahim Lebaran ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di hari pertama Lebaran, Senin (31/3).
Luhut Pandjaitan mengaku heran dengan penerapan Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) atau Coretax yang masih sarat bermasalah.
KETUA Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan turut buka suara atas bergabungnya Indonesia menjadi anggota penuh BRICS.
KETUA Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan menyinggung keberadaan orang-orang toxic dalam pemerintahan yang dianggap mengganggu iklim investasi di Indonesia.
Pada semester I 2024, Garuda mencatat kerugian sebesar Rp1,54 triliun. Perseroan pelat merah itu mencatatkan pembengkakan beban usaha yang besar.
Ekspor Asia ke Afrika mencapai 26% dari jumlah total ekspornya, sedangkan ekspor Afrika ke Asia baru 3% dari total ekspornya.
"Hasil identifikasi penyebab kecelakaan ini menegaskan tidak ada tabung oksigen yang meledak seperti diinformasikan sebelumnya," ujarnya
Konsentrator oksigen merupakan alat bantu medis untuk memberikan oksigen dengan orang yang memiliki gangguan pernapasan
SUMATERA Utara (Sumut) menjadi satu dari tiga provinsi penerima bantuan oksigen medis dari Perusahaan Gas Negara (PGN).
Menurutnya, dengan misi kemanusiaan dari Kadin diharapkan dapat membantu masyarakat. Bantuan tabung oksigen dan regulator ini akan segera diberikan ke sejumlah RS di Sumsel yang membutuhkan.
Kemenperin menyerahkan 1.000 unit bantuan tabung oksigen dan regulator kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Bantuan Pertamina retail berupa 24 tabung oksigen, alkes/APD 500 unit, 600 masker KN95, 120 boks surgical mask, dan multivitamin 180 boks. Donasi AIA berupa tanki oksigen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved