Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MINIMNYA mobilitas selama dirawat di rumah sakit ataupun isolasi mandiri berdampak pada kebugaran fisik penyintas covid-19. Diperlukan serangkaian terapi agar penyintas covid-19 mampu mengoptimalkan tubuhnya untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti sedia kala.
Hal itu diutarakan oleh dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Rumah Sakit Universitas Indonesia Teresia Fransiska Uliana Tambunan dalam webinar RSUI bertajuk Rehabilitasi Medik Pascacovid pada 2 Juli 2021 lalu.
Ia mengungkapkan, pasien covid-19 yang menjalani perawatan umumnya akan mengalami deconditioning syndrome, pengecilan otot, dan timbul luka di daerah tertentu.
Hal itu disebabkan karena minimnya mobilitas yang dilakukan pasien selama masa perawatan. Untuk itu, dibutuhkan rehabilitasi medik setelah menjalani perawatan covid-19.
"Dengan rehabilitasi medik kita berusaha meningkatkan kapasitas fungsionalnya. Harapannya saat pasien mengalami recovery, pasien mampu melakukan aktivitasnya kembali sesuai dengan potensi yang ia miliki," ungkap Teresia.
Penyintas cobid-19 biasanya di masa pemulihan mereka masih akan merasakan keluhan seperti cepat lelah, dan batuk. Dan keluhan ini bisa terjadi selama berminggu-minggu atau bahkan bisa juga menetap.
"Untuk itu, kalau pasien sudah pulang ke rumah, harus tetap latihan. Latihan ini tidak hanya terpaku pada apa yang sudah diberikan di rumah sakit. Tapi harus dilakuan secara kontinu," kata Teresia.
Ia mengungkapkan, hal paling sederhana yang bisa dilakukan yakni latihan pernapasan selama 5-10 menit setiap harinya. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan efisiensi otot-otot pernapasan dan untuk mengembangkan toraks.
"Mudah saja. Tarik napas dari hidung, dan keluarkan dari mulut. Harus ada perbandingan 1:2, jadi buang napasnya lebih lama," jelasnya.
Selain itu, penyintas covid-19 gejala ringan juga bisa melakukan latihan aerobik seperti jalan kaki, jogging, bersepeda, atau berenang.
"Tentunya resep latihan ini harus sesuai anjuran dokter juga. Selain itu pasien harus bergerak setiap hari. Jangan diam. Lakukan aktivitas semua sesuai kemampuan dan bertahap," pungkasnya. (H-2)
Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) meraih peringkat ke-62 dalam daftar 250 rumah sakit pendidikan terbaik dunia. Peringkatitu dirilis Brand Finance tahun 2025.
Kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian bersama RSUI, PUN, dan Perdami Jaya
DOSEN Universitas Indonesia (UI) Basari yang juga penemu ventilator covid-19 (Covent-20), menjadi korban kasus penganiayaan pengendara motor.
PNEUMONIA penyakit yang menyerang paru-paru manusia bisa menyerang siapa saja termasuk anak.
Misi Iluni UI ialah menghubungkan alumni, untuk memberi manfaat kepada RSUI sebagai salah satu rumah sakit pendidikan terkemuka di Indonesia, dan untuk bangsa
Teknologi AI mampu mendukung manajemen supply chain memaksimalkan administrasi dan operasional rumah sakit.
OLAHRAGA padel saat ini begitu viral dengan banyak kalangan yang memainkan olahraga ini. Mulai dari kalangan figur publik hingga warga umum, padel menjadi kecintaan baru.
Empat pesepakbola wanita berdarah Belanda resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk memperkuat Timnas Sepak Bola Putri Indonesia.
Menpora menegaskan urgensi kerja sama multilateral untuk membangun ekosistem olahraga yang inklusif, beretika, dan berorientasi pada kemajuan bersama.
Kebiasaan duduk terlalu lama tanpa aktivitas fisik yang cukup dapat membuat otot Anda kaku.
AKTIVITAS olahraga sekaligus aksi sosial penggalangan dana untuk beasiswa bagi yang kurang mampu merupakan hal mulia.
Louise menerangkan konsep Juicy Padel lahir dari semangat menyajikan launching produk yang tidak hanya stylish, tetapi juga aspiratif dan mengangkat gaya hidup sehat modern.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved