Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bantu Asah Kreativitas para Pengajar di Masa Pandemi

Mediaindonesia.com
02/7/2021 09:30
Bantu Asah Kreativitas para Pengajar di Masa Pandemi
Ilustrasi, seorang pengajar tengah berkreasi dengan kaleng bekas.(Dok.Himpaudi)

SATU tahun lebih sudah pandemi covid-19 melanda Indonesia dan seluruh dunia. Selama itu pula berbagai aktivitas dan kegiatan masyarakat masih dibatasi, termasuk dalam hal kegiatan belajar mengajar. Meskipun metode pembelajaran dilakukan secara daring, para guru atau pengajar pun tetap dituntut untuk lebih kreatif agar terciptanya metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

Keberadaaan dan dukungan orang tua dalam mendampingi anak saat sedang belajar di rumah pun sangat dibutuhkan agar anak bisa belajar dengan baik dan benar. Selain itu belajar secara daring yang didampingi orang tua juga secara tidak langsung dapat membantu peran guru atau pengajar dalam mempraktikkan metode pembelajaran.

Baca juga: Vaksinasi Guru dan Tendik Baru Capai 23%

Berangkat dari situlah Brand Susu Steril Tujuh Kurma bersama Himpaudi (Himpunan Pendidik Anak Usia Dini) melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi dan mendukung komunitas pengajar dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka.  Salah satunya dengan menggelar Lomba Kreasi Media yaitu lomba membuat media kreatif dengan menggunakan kaleng.

Melalui Lomba Kreasi Media, Susu Steril Tujuh Kurma ingin memberi tantangan bagi komunitas pengajar untuk mengasah kreativitas menggunakan kaleng sebagai media kreatif yang dapat memberikan manfaat.  “Kami menyadari perlunya mengadakan kegiatan edukasi secara positif yang dapat meningkatkan kreativitas bagi para komunitas pengajar di Kota Bekasi dan Kota Bogor dalam mendampingi serta memberikan pembelajaran kepada anak dan orang tua secara daring di masa pandemi saat ini,” jelas Brand Manager Susu Steril Tujuh Kurma Kitto Kristanto.

Bagi para komunitas pengajar di Bogor yang ingin berpartisipasi pada Lomba Kreasi Media ini bisa mendaftar secara gratis. Seluruh peserta dapat mengisi google form yang telah disediakan oleh pihak panitia, dan bentuk tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang yang akan berpartisipasi di dalam lomba tersebut. Kemudian membuat kreasi media secara bebas menggunakan bahan dasar kaleng Susu Steril Tujuh Kurma. Unggah hasil kreasi media tersebut di akun Instagram, kemudian gunakan caption yang menarik dan menginsipirasi lalu sertakan hashtag #KreasiKalengTujuhKurma #EnakDoubleManfaat #TujuhKurmaxHimpaudiBekasi atau #TujuhKurmaxHimpaudiBogor dan tak lupa untuk menandai akun Instagram Susu Steril Tujuh Kurma yaitu @tujuhkurma_id. Bagi para pemenang Lomba Kreasi Media ini akan mendapatkan hadiah senilai belasan juta rupiah.

Menurut Himpaudi kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan para pengajar  dalam pelaksanaan pendidikan anak usia dini dan sebagai sarana untuk pengembangan profesi pendidik serta tenaga kependidikanan. “Di masa pandemi ini kita dituntut untuk terus beradaptasi dan berinovasi terlebih dalam menciptakan kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak. Lomba Kreasi Media ini dapat menjadi bukti bahwa pandemi tak mengahalangi kami untuk bisa mengasah kreativitas dengan membuat sebuah karya yang bermanfaat. Selain itu lomba ini dapat menjadi alternatif kegiatan Quality Time bersama komunitas pengajar maupun keluarga," cetus Ketua Himpaudi Kota Bekasi, Rusilowati Effendy. SE. M.Pd.

Hal senada diutarakan Ketua Himpaudi Kota Bogor Srie Harmiasih, S.Pd yang menyatakan bahwa Lomba Kreasi Media itu  mampu memberikan edukasi yang positif terutama bagi anak-anak didik. Lomba ini juga dapat menjadi sebuah langkah baik untuk memotivasi para guru atau pengajar dalam memberikan pembelajaran kepada anak didik yang lebih efektif dan tidak membuat anak menjadi jenuh walaupun masih belajar secara daring di rumah.

“Lomba Kreasi Media ini diharapkan menjadi wadah pembelajaran yang secara tidak langsung mengajarkan anak-anak usia dini mengenai pemanfaatan barang yang memiliki nilai guna,” ujar Kitto Kristanto. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya