Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menperin Pastikan Suplai Oksigen Aman, Pasokan 850 Ton/Hari

Insi Nantika Jelita
29/6/2021 17:28
Menperin Pastikan Suplai Oksigen Aman, Pasokan 850 Ton/Hari
Warga mengantre untuk isi ulang tabung oksigen di kawasan Manggarai, Jakarta.(MI/Andri Widiyanto)

KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) memprioritaskan produksi dan distribusi gas oksigen untuk kebutuhan medis, khususnya bagi penanganan pasien covid-19. Diketahui, rasio peruntukan oksigen bagi keperluan medis dan industri sekitar 40:60. 

Namun di tengah lonjakan kasus covid-19, rasio penggunaan oksigen antara kebutuhan medis dan industri berubah menjadi 60:40. “Suplai oksigen dari industri aman dengan kemampuan pasok sebesar 850 ton/hari. Sementara, kebutuhan oksigen untuk penanganan covid-19 sekitar 800 ton/hari. Kami mendahulukan kebutuhan pasokan oksigen untuk medis,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Selasa (29/6).

Baca juga: Asosiasi Gas Pastikan Stok Tabung Oksigen Aman

Menurut data Kemenperin, utilitas rata-rata industri gas oksigen sekitar 80% dari kapasitas terpasang, yakni 866,1 juta kg per tahun. Sehingga, masih ada idle capacity atau kapasitas menganggur sekitar 225 juta kg/tahun.

"Apabila idle capacity masih belum mencukupi, pasokan gas oksigen untuk industri dapat dialihkan untuk kebutuhan medis,” pungkas Agus.

Lebih lanjut, dia mengatakan produksi dan distribusi gas oksigen diprioritaskan untuk kebutuhan rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk mengatasi lonjakan kasus covid-19. Gas oksigen untuk kebutuhan industri pun disalurkan setelah kebutuhan untuk rumah sakit dan fasilitas kesehatan terpenuhi.

Baca juga: Jangan Asal Isolasi Mandiri, Ini yang Harus Diperhatikan

"Sampai saat ini pengaturan keduanya masih terkendali,” imbuhnya.

Menurutnya, peningkatan kebutuhan tabung oksigen terjadi karena rumah sakit menambah fasilitas ruang perawatan. Baik dalam bentuk bangsal maupun tenda darurat. "Kami mencoba agar kebutuhan tabung oksigen untuk perawatan pasien covid-19 bisa terpenuhi," kata Agus.

Populasi tabung oksigen di Indonesia sekitar 1,5-1,8 juta unit. Kondisi yang terjadi saat ini lambatnya perputaran tabung oksigen akibat lonjakan kasus covid-19. Namun, sekitar 70-80% rumah sakit di Jawa telah memiliki fasilitas instalasi regasifikasi oksigen.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya