Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
KEPALA Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mendorong daerah untuk membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDa).
Hal tersebut dilakukan agar menciptakan fondasi ekonomi yang kuat di seluruh penjuru Tanah Air.
Adapun, BRIDa yang dibentuk diharapkan bisa melakukan riset dan inovasi untuk berfokus meningkatkan nilai tambah ekonomi berbasi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang dimiliki tiap daerah.
"BRIDa diharapkan jadi agen dan dapat melakukan fasilitasi berbagai potensi di daerah. Selain itu, BRIDa juga bisa menjadi agen untuk menyampaikan permasalahannya ke BRIN. Sehingga kami bisa membantu daerah untuk memecahkan permasalahan," kata Handoko dalam webinar yang diselenggarakan secara daring, Kamis (17/6).
Handoko memberikan gambaran, pengelolaan sumber daya yang bisa meningkatkan nilai tambah ekonomi yakni pada pengolahan sawah.
Menurut Handoko, jika pada umumnya sawah memproduksi beras dan nilai ekonominya hanya sebatas itu, BRIDa akan melakukan riset dan inovasi untuk meningkatkan nilai tambah berasnya menjadi sesuatu yang lain, seperti tepung dan produk-produk turunan lainnya.
"Untuk melakukan itu kita harus melakukan intervensi teknologi, dan ilmu pengetahuan yang basisnya riset yang bisa diterima secara global," imbuh Handoko.
Untuk membentuk BRIDa, Handoko menekankan kepada pemerintah daerah pentingnya menyaring sumber daya manusia yang berkualitas. Pasalnya, kunci dari pengelolaan BRIDa yakni hubungan kolaborasi multipihak untuk menciptakan kebijakan daerah berbasis riset dan inovasi.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza menuturkan, penguatan sistem inovasi daerah telah terbukti memberikan dampak signifikan dalam peningkatan nilai ekonomi daerah tersebut.
"Daerah yang telah berhasil dan menjadi bagian daeri evidance based policy adalah kabupaten Pelalawan, Pekalongan dan Cimahi," ungkapnya.
Ia menyatakan, ekonomi berbasis inovasi tersebut harus digerakkan oleh seluruh komponen masyarakat, dan hal tersebut juga telah dibuktikan oleh pengalaman di negara-negara maju yang mengedepankan teknologi inovasi.
"Dengan demikian kita bisa mencapai visi Indonesia 2045 menjadi Indonesia emas dengan pembangunan manusia, penguasaan iptek, pembangunan ekonomi berkelanjutan, dan pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan," pungkas Hammam. (Ata/OL-09)
TAK mudah melangkah keluar dari kenyamanan, namun Almi membuktikan bahwa keberanian mencoba membuka pintu peluang besar.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie optimis terhadap masa depan riset Indonesia.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
TIM peneliti asal Korea Selatan berhasil menciptakan inovasi baru pengalihan molekuler yang bisa membalikkan transisi sel kanker menjadi tidak ganas.
Vitamin D kerap diasosiasikan sebagai suplemen yang mampu memperlambat penuaan. Vitamin D memang penting untuk membangun otot dan tulang.
Penelitian ini berawal dari kearifan lokal masyarakat Jawa yang telah lama memanfaatkan sarang tawon angkut-angkut untuk menyembuhkan luka, terutama pada bekas khitan.
Perpanjangan kerja sama ini merupakan tonggak penting hubungan dan kolaborasi kedua perguruan tinggi yang telah berjalan selama 10 tahun.
Para peneliti dari Vesuvius Challenge berhasil menguraikan gulungan naskah PHerc. 172 yang terkubur akibat letusan Gunung Vesuvius, mengungkap judul dan penulisnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved