Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Indonesia Terima Bantuan Penanganan Pandemi Covid-19 dari Korea

Atalya Puspa
16/6/2021 11:45
Indonesia Terima Bantuan Penanganan Pandemi Covid-19 dari Korea
Ilustrasi(Istimewa)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang ditunjuk sebagai koordinator Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Indonesia menerima bantuan pandemi covid-19 dari Korea International Cooperation Agency (Koica) untuk mempercepat penanganan kasus di Indonesia yang saat ini melonjak tinggi.

Bantuan yang diberikan Koica berupa 39 unit PCR Machine, 198 test kits, dan masker KF94 dengan total senilai US$3,5 juta atau setara dengan Rp49,9 miliar.

“Atas nama masyarakat penerima manfaat, BNPB mengucapkan terima kasih kepada Koica dan masyarakat Korea atas bantuan dan perhatiannya kepada Pemerintah Indonesia," kata Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan (OJLP) BNPB Ibnu Asur dalam keterangan resmi, Rabu (16/6).

Country Director Kantor Koica Indonesia Hyeojin Jeong menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan komitmen pemerintah dan warga Korea kepada Pemerintah Indonesia.

“Pasca wabah covid-19, masyarakat Korea telah membantu masyarakat Indonesia melalui Koica sejak April 2020. Meski mengalami kesulitan berkepanjangan akibat penyakit ini, kami mendoakan agar masyarakat Indonesia sehat dan tidak putus asa, melainkan Bersatu untuk mengatasinya,” kata Hoejin Jeong.

Secara khusus, jelasnya, Koica berkontribusi pada upaya nasional untuk memperluas tingkat pengujian infeksi covid-19 dengan menyediakan mesin uji Polymerase Chain Reaction (PCR) bersama dengan kartrid reagen uji melalui UNOPS, lembaga PBB yang fokus di bidang infrastruktur dan pengadaan.

Pada 15 Juni 2021, pasien terkonfirmasi positif melalui metode pemeriksaan RT-PCR/TCM dan rapid antigen di Indonesia kembali bertambah 8.161 kasus dengan demikian total kasus covid-19 menjadi 1.927.708 kasus. Sementara itu, pasien meninggal bertambah sebanyak 164 kasus dan kumulatifnya mencapai 53.280 kasus atau persentasenya di angka 2,8% dari pasien terkonfirmasi positif. (H-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya