Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SESUAI arahan Presiden Joko Widodo, Indonesia perlu melakukan transformasi kesehatan dengan membangun industri alat kesehatan dan obat-obatan.
Dengan hal tersebut, Indonesia tidak akan kesulitan mencari pasokan obat dan melakukan vaksinasi, khusunya di masa pandemi covid-19. "Kita alami pada saat pandemi seperti ini, kita butuh obat, bahan bakunya tidak ada. Jadi kita tidak bisa berikan obat ke rakyat. Kita harus khusus terbang untuk mencari bahan baku," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/6).
"Begitu kita mau vaksinasi, ini juga sulit sekali mendapatkannya. Bahkan, yang sudah tanda tangan kontrak pun bisa geser-geser jadwal pengirimannya. Sehingga ini menyulitkan resiliensi sistem kesehatan kita," imbuhnya.
Baca juga: Luhut Ingatkan Lonjakan Kasus Covid-19 Kesalahan Bersama
Lebih lanjut, Budi menekankan bahwa komponen belanja kesehatan di Indonesia mencapai Rp490 triliun per tahun. Angka tersebut mencakup komponen belanja pemerintah sebesar Rp255 triliun dan swasta Rp234 triliun. Dari anggaran Rp460 triliun tersebut, belanja untuk obat dan alat kesehatan sekitar Rp24 triliun.
"Dari sisi alat kesehatan itu penggunaan dalam negeri hanya 12%, padahal yang diproduksi mencapai 31%. Jadi kita lihat ada opportunities untuk memperbesar belanja dalam negeri," jelas Budi.
"Sementara untuk obat-obatan itu hanya 3% produksi dalam negeri. Sisanya atau 97% itu kita beli impor. Padahal dari 1.809 item obat yang ada di e-katalog, hanya 56 item obat yang belum diproduksi dalam negeri," sambungnya.
Baca juga: Presiden Tuntut Dedikasi Lulusan Perguruan Tinggi pada Bangsa
Budi menegaskan dengan memproduksi bahan baku obat dan alat kesehatan di dalam negeri, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan impor. Khususnya, di masa pandemi covid-19, Indonesia harus memiliki sistem resiliensi kesehatan yang tangguh.
Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, serta Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk mewujudkan hal tersebut "Kita akan pastikan regulasi pro untuk produksi dalam negeri. Lalu, kita akan berdiskusi dengan Kemenperin mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri," urai Budi.
"Nanti pembelian obat-obatan produksi dalam negeri, terutama yang bahan bakunya diproduksi dalam negeri, meningkat. Kemudian, kami akan melakukan promosi, terutama ke K/L pusat maupun daerah, untuk memprioritaskan pembelian dalam negeri," pungkasnya.(OL-11)
Pelaku usaha utamanya industri garmen, tekstil, alas kaki, elektronik, dan furnitur diminta menggenjot kapasitas mereka menjelang penerapan tarif resiprokal
Nilai pasar kemasan kotak karton gelombang di Asia Tenggara diproyeksi meningkat sekitar 4% setiap tahun pada periode 2021-2026.
INDUSTRI alat kesehatan (alkes) dalam negeri menghadapi tantangan baru seiring dengan tarif impor yang ditetapkan sebesar 19% ke Amerika Serikat.
Indonesia International Gifts and Housewares Expo (IGHE) 2025, akan kembali hadir pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta International Expo.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
UNTUK mendukung dokter yang mengabdi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas pemerintah memberikan tunjangan khusus bagoi dokter-dokter spesialis hingga subspesialis.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur aspek strategis Industri Hasil Tembakau (IHT) menuai penolakan keras dari kalangan pekerja.
Di Indonesia, Survei Kesehatan 2023 mencatat sekitar 6,7 juta penduduk terinfeksi hepatitis B dan 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved