Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Presiden Tuntut Dedikasi Lulusan Perguruan Tinggi pada Bangsa

Dhika Kusuma Winata
15/6/2021 13:45
Presiden Tuntut Dedikasi Lulusan Perguruan Tinggi pada Bangsa
Contoh parfum berbahan baku minyak Atsiri yang dikembangkan Universitas Syiah Kuala, Selasa (30/3), membantu UMKM penuhi pasar ekspor.(ANTARA)

PRESIDEN Joko Widodo menekankan para lulusan perguruan tinggi harus memiliki dedikasi tinggi untuk membawa kemajuan bangsa. Presiden menaruh harapan besar agar perguruan tinggi mampu melahirkan anak bangsa yang berkontribusi besar bagi kemanusiaan, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), memecahkan masalah sosial, dan tidak hanya sekadar pencari kerja.

Hal itu disampaikan Presiden dalam bincang-bincang dengan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim pada acara Festival Kampus Merdeka di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/6).

"Yang pertama lulusan kita harus sangat kuat dedikasinya untuk kemajuan bangsa, juga untuk kemanusiaan, juga untuk toleransi dalam kebinekaan. Itu watak yang tidak boleh ditawar," ucap Jokowi.

Presiden Jokowi menyampaikan arus disrupsi ke depan akan bergerak sangat cepat. Perubahan-perubahan itu bahkan bakal dipenuhi dengan kompetisi yang sengit. Tanpa upaya pembelajaran yang terus-menerus, Jokowi khawatir lulusan perguruan tinggi akan tertinggal oleh perkembangan iptek yang sangat pesat.

"Yang kedua, lulusan kita harus memiliki karakter dan skill pembelajaran yang kuat. Selalu belajar hal yang baru, meng-update pengetahuan karena hal ini sangat penting karena di masa depan itu akan penuh dengan disrupsi, akan penuh dengan perubahan-perubahan yang besar," ujar Jokowi.

Kemudian, Presiden juga menaruh harapan agar lulusan perguruan tinggi juga mampu melahirkan solusi-solusi bagi permasalahan sosial yang ada. Kepala Negara berpesan agar tidak hanya kemampuan akademik yang dikuasai tetapi juga inovasi sebagai pemecah masalah (problem solver) melalui pemanfaatan teknologi dan kewirausahaan.

"Yang ketiga lulusan kita bukan hanya mempunyai kemampuan akademik tetapi juga memiliki kemampuan inovasi, inovatif. Kemampuan inovasi yang kuat dan juga mampu menjadi problem solver terhadap masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat. Karyanya bukan hanya karya ilmiah tetapi juga karya yang memecahkan masalah sosial," ungkapnya.

Presiden juga menginginkan yang para lulusan perguruan tinggi menguasai iptek mutakhir. Hal itu membutuhkan kerja sama dengan dunia industri. Presiden meminta agar sinergi perguruan tinggi dan industri terus ditingkatkan.

"Mungkin saja iptek terbaru itu belum dikuasai di perguruan tinggi tapi sudah berkembang di dunia industri. Oleh karena itu keterlibatan industri dalam pendidikan sangat lah penting. Juga kerja sama antarkampus untuk mempercepat proses pengembangan dan penguasaan iptek terbaru," ucapnya.

Terakhir, Jokowi juga menekankan agar lulusan perguruan tinggi jangan hanya siap mengisi lapangan kerja tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja. Karena itu, pendidikan kewirausahaan dan juga interaksi yang intensif dengan dunia industri menjadi faktor kunci yang amat penting. (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya