Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
ANGKA positivity rate harian kasus covid-19 di Indonesia per 13 Juni 2021 sebesar 25,56%, masih jauh di atas batas aman Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5%. Kasus covid-19 di Indonesia telah menembus angka 1,9 juta orang setelah adanya penambahan kasus harian 9.868 orang. Demikian informasi yang didapat dari laman resmi Satgas Penanganan Covid-19.
Dijelaskan satgas bahwa hasil uji per hari jejaring laboratorium covid-19 berbagai wilayah, di Indonesia melaporkan jumlah kumulatif spesimen yang selesai diperiksa mencapai 17.904.185 spesimen.
Spesimen itu terdiri dari spesimen positif sebanyak 3.478.944 spesimen dan spesimen negatif sebanyak 12.755.912 spesimen.
"Positivity rate spesimen harian di angka 25,56% dan positivity rate spesimen mingguan (6 - 12 Juni 2021) di angka 20,22%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 111 spesimen," sebut satgas.
Positivity rate adalah angka yang menunjukkan seberapa besar orang terinfeksi virus corona di dalam sebuah populasi. Positivity rate dijadikan indikator untuk mengetahui pandemi corona di suatu negara sudah terkendali atau belum.
Sebelumnya, positivity rate orang harian di angka 20,41% dan positivity rate orang mingguan (30 Mei - 5 Juni 2021) di angka 11,48%. Dan sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 48.350 orang dan kumulatifnya 12.028.132 orang.
Data Satgas Penanganan Covid-19 memperlihatkan bahwa kasus covid-19 di Indonesia pada Minggu, 13 Juni 2021 telah menembus angka 1,9 juta orang setelah adanya penambahan kasus harian 9.868 orang.
"Dengan jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 1.911.358 kasus," sebut Satgas dalam laman resminya.
Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat menjadi tiga provinsi dengan kasus terkonfirmasi positif harian tertinggi di Indonesia.
Kasus positif harian di Jakarta mencapai 2.769 kasus sehingga angka kumulatifnya menjadi 447.071 kasus. Sebelumnya kasus positif harian di Jakarta tercatat 2.455 kasus pada Sabtu (12/6), 2.293 kasus di Jumat (11/6) dan 2.096 kasus di Kamis (10/6). (H-2)
Pada pekan pertama Desember 2024, otoritas Jepang mencatat jumlah kasus influenza baru meningkat menjadi 44.673, meningkat sekitar 20.000 dibandingkan sepekan sebelumnya.
Pemerintah Jepang mewajibkan warganya memakai masker imbas melonjaknya kasus influenza dan Covid-19.
Kadinkes Kota Depok Mary Liziawati mengatakan beberapa hari ini kasus covid-19 di Kota Depok terus mengalami lonjakan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Derajat kekebalan masyarakat yang mendapatkan vaksinasi ataupun yang pernah terkena covid-19 sebelumnya dan mendapatkan vaksinasi sudah mulai menurun.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved