Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Desa Wisata Maria di NTB Miliki Budaya Uma Lengge yang Terkenal

Mediaindonesia.com
13/6/2021 21:17
Desa Wisata Maria di NTB Miliki Budaya Uma Lengge yang Terkenal
Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno melakukan kunjungan ke Desa Wisata Desa Maria, Kecamantan Mawo, Kabupaten Bima, NTB, Minggu (13/6).(Ist)

ANUGERAH Desa Wisata Indonesia 2021 merupakan salah satu program pengembangan kepariwisataan Indonesia yang sedang digalakkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan mengangkat tema “Indonesia Bangkit”.

Program tersebut diharapkan mampu mewujudkan visi “Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat”.

Rangkaian Sosialisi acara Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 akan dimulai pada 22 Mei 2021 sampai dengan 25 Juni 2021.

Kemenparekraf menyelenggarakan acara “Sosialisi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021” dengan tema “Indonesia Bangkit” di Desa Maria, Kecamantan Mawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (13/6).

Sebuah acara yang menggabungkan kekuatan sosial media dan media mainstream, diisi dengan kegiatan kunjungan menjelajah desa wisata yang sudah berkembang maupun berkelanjutan di daerah regional dan dilaksanakan dengan mengikuti protokol Kesehatan.

Desa Wisata Maria Mawo, Kabupaten Bima dipilih dalam kegiatan sosialisasi karena Desa Maria terkenal dengan wisata adat budayanya.

Desa Maria Mawo memiliki budaya Uma Lengge yang sangat terkenal dan menjadi warisan budaya.

Selain itu, juga ada atraksi budaya lainya yang ditawarkan Desa Maria, antara lain tari sambutan adat Makatua, Tari Wura Bongi Monca, Kareku Kandei (menumbuk padi dengan bunyi berirama), dan tari Mpa’a Ntumbu Tuta.

Desa Wisata Maria juga berkembang dalam pemanfaatan potensi desa di segi kriya , dengan dibangunnya beberapa UMKM dan produk lokal, seperti kain tenun khas Bima, kerajianan tangan dari olahan rotan dan bambu.

Desa Maria Mawo juga memiliki kuliner khas bima yang sangat beragam seperti Kapore, Nasi Santan Tujuh Rupa (Oha Kantai, Oha Santa ‘Bue, Oha Santa Witi, Oha Santa Pejo, Oha Santa Lawu’i, Oha Santa Mpoa, dan Oha Santa Mina). Komoditas kopi juga menjadi khas dari Bima yang bisa dinikmati langsung di sini.

Dalam kegiatan sosialisasi, Minggu (13/6), Menparekraf  Sandiaga Salahuddin Uno memberikan bantuan pengadaan tempat sampah, 100 Buku Bacaan, dan juga fasilitas wifi gratis bagi Desa Wisata Maria Wawo dengan tujuan membantu mewujudkan Desa Wisata Maria Wawo sebagai destinasi Wisata berkelas dunia.

Sandiaga juga menjelaskan,”Tujuan acara ini adalah untuk mensosialisasikan dan mengkampanyekan program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 agar dari 57.000 desa di seluruh Indonesia yang memiliki daya tarik wisata tergerak untuk mendaftarkan desanya ke dalam program “Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021”.

Dari agenda sembilan desa yang dikunjungi Menparekraf dan public figure memiliki tujuan memberikan acuan contoh dan motivasi desa lainnya yang ada di seluruh Indonesia untuk ikut serta mendaftarkan dan berkompetisi.

“Tujuannya agar desa mereka untuk menjadikan desa yang menjadi pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat,” kata Menparekraf.

Tidak hanya itu kegiatan ini juga bisa membangun motivasi bagi pengembangan desa dan menjadi penggerak ekonomi tingkat desa melalui desa wisata.

 Calon desa pendaftar juga tidak hanya bagi desa yang baru, melainkan desa wisata rintisan, berkembang dan maju yang belum mendaftarkan desanya juga bisa mengikuti program ini. (RO/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya