Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
REKTOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Komarudin mengatakan, pendidikan abad 21 tidak hanya bersandar pada pengetahuan tetapi juga keterampilan.
"Pendidikan di abad 21 bersandar pada empat elemen utama yaitu sikap kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas. Dengan begitu, pendidikan tidak hanya berbasis pengetahuan, tapi juga keterampilan,” ujar Komarudin pada pembukaan Virtual International Conference of Physical Education and Sports Science ke-6 (6 th Virtual ICPESS 2021) di Jakarta, Kamis (10/6).
Dia menambahkan, konferensi itu melahirkan ide yang berkontribusi terhadap kemajuan pendidikan di bidang keolahragaan dan sains olahraga.
ICPESS ke-6 menghadirkan sebanyak 76 pembicara terbaik dari 37 negara dari lima benua. Tema yang diangkat pada ICPESS tersebut yakni “Active Living Through Exercise and Sports Science: Future Trend For Global Creativity and Sustainability”.
Dia menjelaskan, dasar dari tema tersebut yaitu untuk mendukung 17 United Nation Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya tujuan ketiga yakni kesehatan yang baik dan pendidikan berkualitas.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan ICPESS mendukung tataran “kehidupan baru, new normal” dalam rangka “Kebangkitan Olahraga Nasional, Raih Prestasi Dunia”. Hal itu tidak terlepas dari unsur penting olahraga sebagai instrumen menyehatkan kehidupan bermasyarakat.
“Olahraga juga merupakan produk sosial dan budaya yang memiliki makna nyata bagi individu, komunitas, dan masyarakat. Melalui olahraga terbentuklah masyarakat sehat dan sportivitas,” katanya.
Baca juga : Inilah 20 Universitas Terbaik di Indonesia Versi Webometrics
Zainudin juga menegaskan pentingnya sains olahraga sebagai unsur penting dalam perkembangan olahraga.Hal itu juga akan memperkuat posisi prestasi Indonesia dalam kompetisi di dunia internasional.
Ia juga mengharapkan pemikiran yang lahir dari penelitian para ahli dalam konferensi ini dapat memperkuat kebijakan pemerintah dalam bidang keolahragaan.
Direktur Program Pascasarjana UNJ Nadiroh mengatakan, konferensi itu mempunyai tujuan penting tidak hanya fisik tetapi juga mental.
“Acara ini juga sangat bermanfaat karena menyatukan para sarjana akademis terkemuka, kelompok ilmuwan dan praktisi multidisiplin dari seluruh dunia untuk mempresentasikan dan bertukar ide yang berkaitan dengan pendidikan jasmani dan ilmu olahraga,” katanya.
Pendiri ICPESS Prof Dr Ming-Kai CHIN menyatakan senang UNJ telah menerima undangan untuk menjadi tuan rumah konferensi internasional virtual bersejarah keenam untuk profesi pendidikan jasmani dan ilmu olahraga selama pandemi COVID-19.
"Pekerjaan perencanaan dan pengorganisasian berjalan dengan baik, dipandu oleh dan dibangun di atas keberhasilan konferensi sebelumnya dengan rata-rata kehadiran lebih dari 300 delegasi lokal dan internasional dari 30 negara,” katanya. (Ant/OL-7)\
Binus University meluncurkan program Beasiswa Binus untuk Nusantara untuk Tahun Akademik 2026/2027.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved