Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
REKTOR Uiveristas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Dr. Komarudin, M.Si, Selasa (8/6) dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap UNJ Bidang Ilmu 'Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan'.
Dari tahun 2020 hingga 2021 UNJ bertambah guru besarnya sebanyak 22 orang. Bertambahnya Guru Besar Tetap UNJ tentu membawa harapan besar bagi UNJ.
"Dengan bertambahnya guru besar diharapkan dapat meningkatkan prestasi dan reputasi UNJ, baik ditingkat nasional maupun kawasan Asia. Guru besar UNJ ini menjadi modal bagi UNJ untuk berprestasi dan unggul dalam berbagai aspek Tridharma Perguruan Tinggi," ungkap Komarudin.
Komarudin ditetapkan sebagai Guru Besar UNJ terhitung mulai 1 September 2020. Namun karena kondisi Pandemi Covid-19, proses pengukuhan Guru Besar Tetap UNJ Prof. Dr. Komarudin, M.Si ditunda dan baru dilaksanakan pada tahun ini bersamaan dengan rangkaian Dies Natalis ke-57 Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Acara pengukuhan Komarudin sebagai guru besar dilaksanakan secara luring dan daring. Secara luring kegiatan ini diadakan di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan peserta undangan terbatas. Sementara secara daring, kegiatan ini disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Edura TV dan Zoom.
Pada acara pengukuhan ini, Komarudin menyampaikan orasi ilmiah dengan judul: "Toleransi Sosial: Persemaian dan Pengukurannya dalam Pembelajaran PPKn". Substansi orasi ilmiah ini merupakan sintesis antara pengalaman Tridharma Pendidikan Tinggi, khususnya penelitian penelitian yang digelutin Komarudin dengan diskursus teori tentang evaluasi pembelajaran domain afektif, khususnya tentang toleransi sosial.
Dalam orasi ilmiahnya, Komarudin menyampaikan sintesis tiga novelty atau kebaruan yang diperoleh dari hasil kajiannya, yaitu pertama temuan konstruk dimensi dan indikator toleransi sosial; kedua instrumen baku pengukur toleransi sosial; dan ketiga aplikasi pengolahan data untuk mengukur indeks toleransi sosial. (RO/OL-15)
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Sebelumnya, 372 guru besar Fakultas Kedokteran dari 23 universitas di Indonesia mendeklarasikan ketidakpercayaannya kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pekan lalu.
Program BPJS Hewan ini dirancang Pemprov DKI Jakarta untuk membantu pemilik hewan dari kalangan kurang mampu agar tetap dapat mengakses layanan kesehatan hewan.
Bencana adalah fenomena kompleks yang tidak bisa ditangani oleh satu disiplin ilmu saja.
BELAKANGAN banyak universitas menyuarakan kritik kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait kondisi layanan kesehatan hingga UU Kesehatan.
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
Prodi S2 dan S3 FEB UNJ tidak hanya menawarkan pendidikan berkualitas, tetapi juga pengalaman akademik yang membangun jejaring profesional.
BELUM lama ini, Kemendikti-Saintek secara resmi meluncurkan Dikti-Saintek Berdampak.
Kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam penguatan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
UNJ menggelar wisuda di GOR UNJ untuk memperkenalkan kepada publik keberadaan fasilitas UNJ yang berstandar Internasional.
. Status PTNBH mencerminkan kesiapan UNJ untuk berkontribusi nyata dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Budaya organisasi, kepedulian lingkungan dan pengetahuan regulasi sebagai faktor utama yang mendorong niat penggunaan kendaraan listrik khususnya di kalangan ASN Pemprov Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved