Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PENANGGULANGAN Covid-19 berbasis komunitas di tingkat RT/RW atau kelurahan harus diikuti dengan penguatan kemampuan teknis para pemangku kepentingan di wilayah tersebut.
"Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro yang diterapkan di setiap daerah harus diikuti dengan kemampuan teknis penanggulangan Covid-19 para pelaksananya," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/6).
Misalnya, menurut Lestari, para pelaksana di lapangan dalam pengendalian Covid-19 pada skala RT/RW setidaknya memiliki kemampuan pendataan yang memadai dan dibekali dengan teknis pencatatan data yang benar.
Kemampuan dalam melakukan tracing bila terjadi penularan pun, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, harus ditingkatkan sehingga para pemangku kepentingan di setiap daerah mampu melakukan tracing dengan intensif dan benar.
Karena, jelas Rerie, tracing dan pencatatan data dalam teknis pengendalian Covid-19 merupakan salah satu aspek yang penting.
Kesalahan terhadap tracing dan pencatatan data, tambahnya, bisa mempengaruhi upaya pengendalian yang dilakukan.
Kemampuan para pelaksana di lapangan memahami tahapan dalam pengendalian Covid-19, menurut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, juga harus ditingkatkan agar kebijakan PPKM skala mikro dapat berjalan efektif menekan penyebaran Covid-19.
Menurut Rerie, penguatan kemampuan para pelaksana di tingkat RT/RW dan kelurahan dalam pengendalian Covid-19 harus segera dilakukan, mengingat saat ini mereka harus menghadapi ledakan kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah pasca-Lebaran.
Sesuai dengan kebijakan PPKM skala mikro yang ditetapkan pemerintah, Rerie berharap, para pemangku kepentingan di tingkat pusat segera meningkatkan asistensi yang memadai dalam proses penanggulangan Covid-19 di daerah.
Data Satgas Covid-19 per Sabtu (5/6) mencatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru terbanyak yaitu di DKI Jakarta (1.317 kasus baru), Jawa Tengah (1.092 kasus baru), Jawa Barat (993 kasus baru), Riau (507 kasus baru) dan Sumatera Barat (467 kasus baru).
Meski tidak termasuk dalam lima provinsi dengan penambahan kasus baru terbanyak, ujarnya, Jawa Timur juga menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 di Madura.
Selain harus masif melaksanakan testing, tracing dan treatments (3T) untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi, Rerie berharap, disiplin masyarakat menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan harus ditingkatkan di setiap daerah di Indonesia. (OL-8)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved