Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Vaksin Untuk Indonesia: Lingkungan Asri Bisnis Berseri

M. Iqbal Al Machmudi
04/6/2021 22:48
Vaksin Untuk Indonesia: Lingkungan Asri Bisnis Berseri
Vaksin untuk Indonesia(Dok Metro TV)

MESKI pandemi covid-19 masih berlangsung yang membatasi mobilitas masyarakat bukan berarti kreativitas ikut terbatas. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui masyarakat bisa memulai bisnis sekaligus menjaga lingkungan tetap asri.

Dalam program Vaksin Slank Untuk Indonesia yang mengangkat tema "Lingkungan Asri Bisnis Berseri", Slank mengundang tiga bintang tamu inspiratif, di antaranya Artis Aurelie Moeremans, Co Founder Rebricks.Id Ovy Sabrina, dan Sekjen Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko.

Artis muda Aurelie mengungkapkan, sudah lama berkontribusi menjaga lingkungan dengan meminimalisasi pemakaian plastik sekali pakai dan lebih banyak menggunakan totebag. Bahkan dirinya memiliki cara unik untuk menagajak orang-orang terdekatnya menimalisir penggunaan plastik sekali pakai.

"Jadi 2019 sering manfaatin totebag yang polos lalu digambar nanti dibagikan ke orang-orang terdekat, teman-teman, fans biar nggak pakai plastik," kata Aurelie dalam program Vaksin Untuk Indonesia yang tayang di Metro TV, Jakarta, Jumat (4/6).

Sementara itu, Co Founder Rebricks.Id Ovy mengaku sudah memanfaatkan plastik kemasan untuk didaur ulang menjadi paving block. Dirinya menceritakan keresahan yang muncul dari banyak sampah yang tidak didaur ulang pada 2018. Ia kemudian melakukan riset dan ditemukan komposisi yang tepat dari sampah hingga menjadi paving block.

Dirinya mengungkapkan untuk ukuran 1 meter persegi (m2) dapat mendaur ulang 880 lembar sampah plastik. Namun, komposisi plastiknya hanya 20% saja sisanya dicampur dengan tanah dan semen. Ukuran 20% karena aspirasi awalnya ialah mendaur ulang sampah plastik sehingga metode 20% dan produknya tetap kuat.

"Kita hanya ingin memasarkan ini lebih banyak dan ingin membangun Indonesia lebih hijau karena ada garis antara jumlah sampah yang terdaur ulang dengan produk yang kita jual. Yuk kita sama-sama membangun produk yang bisa ngebersihin," jelasnya.

Selain itu, Ovy menyebutkan penjualan produknya 95% dari sosial media. Jadi kebanyakan masyarakat telah mengetahui detail dari produk paving block.

Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko mengungkapkan bisnis yang paling menguntungkan di masa pandemi ini adalah yang memanfaatkan teknoloi atau usaha daring sehingga setiap usaha yang produknya bisa dijual melalui daring pasti menguntungkan.

"Yang menggunakan secara daring pasti menguntungkan. Tetapi kegiatan di peternakan dan pertanian juga masih tetap berjalan nggak ada matinya," ucapnya.

Untuk masyarakat yang ingin memulai usaha dan ingin meminjam sebagai dana bisa melirik fintech lending karena di dalam pemberian pinjaman mengutamakan pendekatan teknologi dari proses hingga pencaian dinilai lebih cepat dibandingkan pinjaman konvensional di bank.

"Fintech itu pendekatanya lebih pada cashflow karena menaysar pengusaha muda yang baru mulai usaha di sini fintech menjawab. Kita juga secara tidak langsung kita bekerja sama dengan penyalur dana KUR atau dana PEN saat ditunjuk pemerintah itu adalah perbankan nah kita ini bekerja sama dengan perbankan untuk menjadi penyalur," tuturnya.

"Saya rasa itu juga salah satu bukti otentik bahwa fintech lending itu dapat membantu di dalam pemulihan ekonomi nasional kondisi pandemi kondisi tanpa bertatap muka ini tidak menghambat pinjam meminjam menggunakan fintech,"pungkasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya