Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BNPB dan BPBD mengimbau masyarakat untuk waspada dan siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi dalam dua hari ke depan. Berdasarkan analisis BMKG, Siklon Tropis Choi-Wan dapat berdampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan gelombang di sekitar wilayah Indonesia.
"BMKG mengeluarkan pemutakhiran analisis wilayah dengan potensi tersebut. Seperti, wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Maluku," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan resmi, Selasa (1/6).
Di samping ancaman bahaya di daratan, potensi cuaca ekstrem juga dapat terjadi di perairan. Analisis cuaca BMKG mencatat potensi prakiraan tinggi gelombang pada dua hari ke depan. Seperti, gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter di Laut Maluku bagian utara, Laut Halmahera dan Samudra Pasifik utara Halmahera, hingga Papua Barat.
Baca juga: Siklon Seroja Rusak Terumbu Karang Di Perairan Sawu
Kemudian, gelombang laut dengan ketinggian 4–6 meter berpotensi terjadi di Samudra Pasifik utara Papua Barat. Potensi bahaya lainnya berupa angin kencang di wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
BNPB dan BPBD mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor. Keluarga dapat mempersiapkan bersama komunitas dalam mengantisipasi dan mencegah bahaya tersebut.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Bayangi Sejumlah Wilayah di Indonesia
Masyarakat juga dapat memantau potensi cuaca melalui aplikasi Info BMKG, yang dapat diunduh pada sistem operasi android dan iOS. Di samping itu, pantauan cuaca dapat dilakukan dengan mengakses laman BMKG maupun media sosial BMKG.
"BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD untuk meningkatkan kesiapsiagaan setempat. Seperti, penyiapan sumber daya, sosialisasi kepada masyarakat, pemantauan ruang udara dan kondisi cuaca, hingga koordinasi dengan dinas maupun instansi terkait lain," jelas Raditya.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mencatat Siklon Tropis Choi-Wan saat ini memiliki kecepatan angin maksimum hinggs 65 km/jam. “Diperkirakan, dalam periode 24 jam ke depan, intensitas Siklon Tropis Choi-Wan mengalami peningkatan intensitas, dengan arah gerak terus menjauhi wilayah Indonesia,” papar Guswanto.(OL-11)
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau telah membakar sekitar 96 ha sejak awal tahun.
Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebanyak tujuh unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang, dan tiga unit rumah rusak berat akibat angin kencang pada Sabtu (10/5).
Sebanyak 248 orang terdampak bencana angin puting beliung yang melanda dua desa di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo. Saat ini, mereka dalam pendampingan petugas BNPB.
Berdasarkan data BNPB, luas karhutla di Riau hingga Mei 2025 mencapai 87,81 hektare.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut Riau menjadi salah satu provinsi prioritas darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun ini.
BMKG merilis prakiraan cuaca terbaru untuk hari Senin, 16 Juni 2025. Cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah wilayah Indonesia dengan kondisi hujan ringan hingga hujan lebat
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 16 Juni 2025. Sebagian kawasan ibu kota diramalkan hujan dengan intensitas ringan pada sore dan malam hari.
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved