Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BNPB dan BPBD mengimbau masyarakat untuk waspada dan siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi dalam dua hari ke depan. Berdasarkan analisis BMKG, Siklon Tropis Choi-Wan dapat berdampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan gelombang di sekitar wilayah Indonesia.
"BMKG mengeluarkan pemutakhiran analisis wilayah dengan potensi tersebut. Seperti, wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Maluku," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan resmi, Selasa (1/6).
Di samping ancaman bahaya di daratan, potensi cuaca ekstrem juga dapat terjadi di perairan. Analisis cuaca BMKG mencatat potensi prakiraan tinggi gelombang pada dua hari ke depan. Seperti, gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter di Laut Maluku bagian utara, Laut Halmahera dan Samudra Pasifik utara Halmahera, hingga Papua Barat.
Baca juga: Siklon Seroja Rusak Terumbu Karang Di Perairan Sawu
Kemudian, gelombang laut dengan ketinggian 4–6 meter berpotensi terjadi di Samudra Pasifik utara Papua Barat. Potensi bahaya lainnya berupa angin kencang di wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
BNPB dan BPBD mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor. Keluarga dapat mempersiapkan bersama komunitas dalam mengantisipasi dan mencegah bahaya tersebut.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Bayangi Sejumlah Wilayah di Indonesia
Masyarakat juga dapat memantau potensi cuaca melalui aplikasi Info BMKG, yang dapat diunduh pada sistem operasi android dan iOS. Di samping itu, pantauan cuaca dapat dilakukan dengan mengakses laman BMKG maupun media sosial BMKG.
"BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD untuk meningkatkan kesiapsiagaan setempat. Seperti, penyiapan sumber daya, sosialisasi kepada masyarakat, pemantauan ruang udara dan kondisi cuaca, hingga koordinasi dengan dinas maupun instansi terkait lain," jelas Raditya.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mencatat Siklon Tropis Choi-Wan saat ini memiliki kecepatan angin maksimum hinggs 65 km/jam. “Diperkirakan, dalam periode 24 jam ke depan, intensitas Siklon Tropis Choi-Wan mengalami peningkatan intensitas, dengan arah gerak terus menjauhi wilayah Indonesia,” papar Guswanto.(OL-11)
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau telah membakar sekitar 96 ha sejak awal tahun.
Dia menjelaskan nilai anomali Sea surface Temperature atau SST di rentang 0-1.0 derajat celcius menunjukkan penambahan massa uap air di sekitar perairan Sulawesi Utara
BMKG memprediksi suhu panas terjadi di sejumlah kota di Indonesia pada Senin 7 Juli 2025 antara lain di Serang dan Surabaya
BMKG memprediksi cuaca ekstrim masih mengintai sejumlah wilayah Indonesia, khususnya wilayah yang banyak dikunjungi selama libur sekolah,
Meskipun Indonesia telah memasuki musim kemarau, dinamika atmosfer dan kelembapan udara di banyak wilayah masih tinggi.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk 38 kota besar di Indonesia pada Senin (7/7). Sejumlah wilayah diperkirakan mengalami hujan ringan hingga hujan petir.
Setelah hujan melanda dan emngakibatkan banjir di beberapa titik di Jakarta pada Minggu (6/7), cuaca diperkirakan membaik pada Senin (7/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved