Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi pada sepekan ke depan pada 10-17 Mei 2021 mendatang.
Aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia yang teramati bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang Ekuatorial lainnya seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial menjadi penyebabnya.
"Teramati pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia, yaitu di Laut Sulu dan Papua Barat yang dapat membentuk pertemuan dan perlambatan kecepatan angin. Kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal juga mampu meningkatkan potensi konvektif kuat yang menyebabkan pembentukan awan hujan menjadi lebih intensif di beberapa wilayah Indonesia," kata Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangan resmi, Senin (10/5).
Menurutnya, kondisi tersebut dapat menimbulkan potensi hujan sedang hingga lebat pada tanggal 10-12 Mei 2021 di sejumlah wilayah yakni Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep.Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Selanjutnya pada 13-15 Mei 2021 di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep.Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Lalu pada 16-17 Mei 2021 di wilayah Aceh, Kep.Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Banjir bandang
Dalam peringatan dininya, BMKG juga memperingatkan potensi banjir bandang di sejumlah wilayah selama 3 hari ke depan. Hal itu tampak dari Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak banjir/bandang.
"Untuk kategori waspada perlu diwaspadai di sejumlah wilayah, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua," jelas Guswanto.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode pancaroba seperti hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es.
"Hal ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," tutupnya. (H-2)
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) akan mengusut terkait penyimpangan tata ruang Jawa Barat.
TITIK kejadian bencana di Kabupaten Bogor akibat hujan yang mengguyur secara merata sejak sore hingga malam pada Sabtu (5/7), bertambah.
HUJAN deras di wilayah Lembang Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (5/7) sore menimbulkan bencana longsor dan banjir.
BENCANA alam berupa banjir bandang dan longsor yang terjadi di sejumlah titik pada Sabtu (5/7) malam, membawa duka mendalam.
BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan pada Sabtu, (5/7).
Gelombang tinggi hingga 4 meter kembali terjadi di perairan selatan Jawa Tengah Selasa (8/7), air laut pasang (rob) di perairan utara juga kembali meningkat.
Jakarta menjadi wilayah yang perlu menjadi sasaran pengurangan intensitas curah hujan yang tinggi.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat lima desa terendam banjir dan 638 orang terdampak.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
SEBANYAK enam Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat masih terendam banjir akibat hujan deras dan meluapnya sungai sejak akhir pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved