Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INTERAKSI aktif dan positif antar anggota keluarga merupakan bagian dari pencegahan atau perlambatan Alzheimer dan demensia lain.
Dukungan seluruh keluarga menjadi lebih diperlukan ketika anggota keluarga lanjut usia (lansia) mengalami demensia. Namun, dukungan bagi lansia tentu saja tidak terbatas diberikan hanya oleh anggota keluarga terdekat tetapi juga oleh semua anggota masyarakat.
“Setiap orang berpotensi mendukung peningkatan kualitas kehidupan lansia. Lebih dari itu, kita bisa membangun lingkungan yang memastikan lansia mendapatkan hak dan perlindungan hukum sebagai warga negara,” jelas Pimpinan Ashoka untuk Kawasan Asia Tenggara Nani Zulminarni, Senin (31/5).
Kala itu Nani tengah menjadi pembicara dalam seminar daring bertema Lansia dan Demensia: Peran Kita Semua (Lintas Generasi). Seminar itu dihelat Alzheimer Indonesia (ALZI) bekerjasama dengan Ashoka Indonesia untuk memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN).
Tema yang diangkat adalah perlunya keterlibatan lintas generasi dalam keluarga dan masyarakat bagi kesehatan dan kesejahteraan lansia, terutama mereka yang hidup dengan demensia.
Seminar itu diharapkan memantik gerakan yang lebih besar dan luas untuk mendukung lansia dan ODD (oppositional defiant disorder). Badan Pusat Statistik memproyeksikan peningkatan jumlah penduduk lansia akan mencapai 33,7 juta orang pada 2025 atau lebih dari 10% jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan jumlah ODD diestimasikan mencapai 4 juta orang pada 2050.
“Kementerian Sosial memberikan pelayanan agar lansia dapat sejahtera dan bahagia, terutama melalui program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI). Kita semua dapat memperluas jangkauan, dimulai dengan merawat orang tua, serta melihat mereka sebagai anggota keluarga yang masih bisa terus produktif berkontribusi bagi keluarga,” ujar Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat.
Selain demensia, lansia di Indonesia juga rentan terhadap masalah lain yang muncul akibat usia yang tak muda lagi.
“Hasil review yang dilakukan Nutricia menunjukkan bahwa lansia di Indonesia juga menghadapi masalah mobilitas, nutrisi dan kesehatan, sejalan dengan pertambahan usia dan perubahan fisiologis. Perubahan ini perlu dibarengi dengan asupan gizi seimbang hingga meningkatkan aktivitas fisik untuk menjaga kualitas hidup, agar tetap sehat," ungkap ahli gizi Ray W. Basrowi. (OL-8)
Berbeda dari Alzheimer, FTD lebih sering menyerang usia muda, biasanya antara 40 hingga 65 tahun.
KABAR mengenai kondisi kesehatan aktor legendaris Bruce Willis yang semakin menurun akibat Demensia Frontotemporal (FTD) menarik perhatian publik.
KELUARGA Bruce Willis menghadapi situasi menyedihkan sejak ia didiagnosis mengidap demensia frontotemporal (FTD), keluarga menginformasikan secara terbuka
Aktor legendaris Bruce Willis dilaporkan tidak lagi bisa berbicara, membaca, atau berjalan akibat penurunan kondisi demensia.
Demensia adalah istilah umum untuk kumpulan gejala penurunan kognitif, sedangkan Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia
Peneliti melatih dan menguji AI pada lebih dari 3.600 pemindaian, termasuk gambar dari pasien dengan demensia dan orang tanpa gangguan kognitif.
Penemuan terbaru dari dunia medis membawa harapan baru dalam pengobatan stroke dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Peneliti ETH Zurich berhasil menciptakan lebih dari 400 jenis sel saraf dari sel induk manusia menggunakan kombinasi morfogen dan rekayasa genetik.
Penelitian terbaru mengungkap duduk terlalu lama berkaitan dengan penurunan fungsi otak dan peningkatan risiko Alzheimer.
FDA menyetujui tes darah pertama untuk deteksi dini Alzheimer. Diagnosis kini lebih mudah, cepat, dan tanpa prosedur invasif seperti PET scan dan pungsi lumbal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved