Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sejumlah Daerah Masih Hujan, BMKG Imbau Warga Sumsel Waspada

Dwi Apriani
30/5/2021 16:20
Sejumlah Daerah Masih Hujan, BMKG Imbau Warga Sumsel Waspada
Awan gelap menggelayut di atas kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (27/5/2021).(ANTARA/ADWIT B PRAMONO)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan delapan daerah di wilayah Sumatra Selatan berpotensi hujan sedang hingga lebat, Minggu (30/5). Daerah tersebut yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir, Lahat, Pagaralam, Empat Lawang, Musi Rawas, Musi Banyuasin, dan Banyuasin.

Hujan dengan potensi sedang hingga lebat tersebut dapat disertai dengan petir atau kilat dan angin kencang berdurasi singkat pada siang hingga sore hari.

"Khusus untuk Kota Palembang, BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas ringan terjadi pada siang hari, lalu pada malam hari diperkirakan berawan dan dini hari akan cerah berawan dengan suhu mencapai 24-33 derajat celcius," jelas Desindra Deddy Kurniawan, Kepala Stasiun BMKG Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Baca juga: Tim Reaksi Cepat BNPB Dampingi Pemda Tangani Banjir Musi Rawas

Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat mewaspadai adanya perkiraan cuaca ini. Hal itu lantaran, perubahan cuaca ini akan tetap bisa menimbulkan bencana yang bisa terjadi di sejumlah daerah di Sumsel.

"Masyarakat diimbau mewaspadai potensi kebencanaan seiring terjadinya hujan ringan, lebat disertai petir dan angin kencang," ungkapnya.

Sementara itu, banjir bandang yang terjadi sejak Jumat malam (28/5) di Musi Rawas yang merendam pemukiman warga di daerah tersebut kini sudah mulai surut. 

Gubernur Sumsel Herman Deru tetap menyalurkan bantuan berupa pangan dan peralatan lainnya ke Musi Rawas. Bantuan berupa 500  paket logistik. Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, mengatakan tim dari BPBD Sumsel sudah berangkat membawa bantuan logistik tanggap darurat tersebut ke lokasi bencana guna meringankan beban warga yang terkena dampak banjir.

"Kami sudah mengirimkan bantuan berupa paket logistik yang berisikan kebutuhan pokok sehari-hari. Meskipun jumlahnya  terbatas namun setidaknya dapat membantu meringankan beban warga," imbuhnya.

Ia menyebut  banjir tersebut diduga akibat  meluapnya debit air sungai Lakitan yang merendam puluhan rumah warga tersebar di Kecamatan Selangit yakni Desa Batu Gane, Desa Muara Nilau, Desa Prabumenang, Desa Taba Gindo. Sedangkan banjir yang melanda Kecamatan STL Ulu Terawas terjadi di Desa Pasenan.

"Diperkirakan penyebab banjir karena intensitas hujan yang tinggi sehingga menyebabkan meluapnya sungai dan terendamnya ratusan rumah warga," katanya.

Dijelaskannya,  ketinggian air pada saat banjir merendam pemukiman warga mencapai 1,5 meter sehingga warga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman. "Sejauh ini tidak ada korban jiwa,  air berangsur surut sebagian besar warga saat ini sudah ada yang kembali kerumah mereka. Namun sebagian lagi masih ditampung di rumah kerabat  mereka yang terdekat," tandasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya