Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah, khususnya BPBD, dalam penanganan darurat banjir di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan. Banjir yang terjadi sejak Kamis lalu (27/5), pukul 06.00 WIB, berdampak pada dua kecamatan.
BNPB membantu untuk melakukan kaji cepat di lapangan melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB di lokasi di Desa Pasenan, Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas. Salah satu rekomendasi TRC yaitu pembentukan pos komando. Melalui pos komando, penanganan banjir dapat berlangsung secara terkoordinasi dan terpadu.
Baca juga: SKB 3 Menteri Bisa Membantu Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka
"BNPB mendorong sumber daya yang ada di kabupaten terdampak untuk penanganan banjir di wilayah tersebut, termasuk dari unsur pemerintah, lembaga usaha dan masyarakat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan resmi, Minggu (30/5).
Pada Sabtu lalu (29/5) BNPB melakukan pendampingan pos komando dan koordinasi lintas instansi di daerah untuk penanganan banjir. Sebagian TRC BNPB melakukan kaji cepat di wilayah Kecamatan Selangit.
Data sementara per Sabtu (29/5), jumlah keluarga terdampak sebanyak 547 KK atau sekitar 1.232 jiwa. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa banjir tersebut. Daerah yang terendam banjir yaitu di dua kecamatan, Kecamatan Selangit dan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas. Berikut rincian jumlah keluarga terdampak di dua kecamatan tersebut.
Baca juga: Perlu Pemahaman Menyeluruh terkait Kebijakan Pengendalian Covid-19
Kecamatan Selangit (Desa Batu Gane 7 KK, Muara Nilau 120 KK, Taba Gindo 60 KK dan Prabumenang 60 KK) dan Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas (Desa Pasenan 300 KK). Sedangkan total kerugian material, BNPB mencatat dua rumah hanyut terbawa arus air sungai dan 547 rumah terendam.
Di samping kerusakan di sektor perumahan dan bangunan publik, banjir mengakibatkan 1 jembatan gantung dan 1 dermaga desa wisata rusak.
Kondisi mutakhir di lokasi terdampak, cuaca tampak cerah. Sedangkan banjir sudah surut dan akses sudah dapat diakses kendaran.
Pos komando telah berjalan dengan memberikan pelayanan kesehatan melalui pos kesehatan, dapur umum dan distribusi logistik. Sementara itu, pada Jumat lalu (28/5) listrik dan jaringan telepon masih belum stabil. Akses di beberapa titik menuju lokasi masih ada yang tertimbun material lumpur. Khusus di desa wisata, Sri Pengantin, akses hanya dapat dilakukan melalui Sungai Bal dengan perahu.
Kejadian banjir di wilayah Musi Rawas ini berlangsung pada Kamis (27/5), sekitar pukul 06.00 WIB. Hujan dengan intensitas tinggi memicu luapan Sungai Lakitan dan Sungai Bal. (H-3)
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Bea Cukai Pekanbaru memberikan fasilitas impor sementara untuk lima helikopter guna mendukung percepatan penanggulangan bencana nasional.
terkait update gempa hari ini, Kepala BNPB Suharyanto memerintahkan untuk monitoring lapangan dan kaji cepat dengan BPBD di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang dan sekitarnya
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menegaskan bahwa penguatan bangunan adalah salah satu kunci mitigasi bencana gempa bumi.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Gempa Bumi secara virtual, Minggu (17/8) malam.
BNPB melaporkan satu orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (17/8).
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8), telah menyebabkan 32 orang yang mengalami luka-luka di Kabupaten Poso
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved