Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kominfo Bidik Digitalisasi UMKM lewat Beasiswa Talenta Digital

Zubaedah Hanum
29/5/2021 14:40
Kominfo Bidik Digitalisasi UMKM lewat Beasiswa Talenta Digital
Ilustrasi(Istimewa)

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika bidik digitalisasi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lewat program stimulan pelatihan Digital Talents Scholarship 2021. Hal itu dikemukakan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Hary Budiarto dalam Webminar Stikomers Business & Career Talks: Digital Talent Scholarship & Personal Development Plans.

“Kami berharap dapat bekerjasama dengan kampus untuk meningkatkan talenta digital. Untuk di Bali kita berharap Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali (ITB STIKOM) bisa membantu 50% UMKM di Bali bisa terdigitalisasi. Artinya semua bisnis mereka masuk ke digital,” sebutnya, dilansir dari laman Kominfo, Sabtu (29/5).

Ia menjelaskan, tujuan program DTS adalah untuk memberikan  beasiswa kepada talenta digital, mempersiapkan talenta digital untuk masuk ke pasar kerja dan menyediakan alih kompetensi dengan memanfaatkan teknologi digital.

Sebagai salah satu upaya menyiapkan talenta digital, lanjut Hary, DTS 2021 akan melatih peserta dengan keterampilan teknologi yang menjadi tumpuan di era industri 4.0.

“Kita berupaya mengembangkan talenta digital yang berdaya saing dan berkarakter dan tentu menguasai teknologi terkini seperti kecerdasan artifisial, IoT, analisis big data dan cloud computing,” jelasnya.

Mengutip arahan Presiden Joko Widodo, Kepala Badan Litbang SDM menyatakan target Indonesia Digital yang harus diwujudkan pada tahun 2024. Presiden mengatakan, kenaikan pertumbuhan ekonomi 1% bisa dilakukan dengan menambah 5 ribu startup digital, menyediakan 2,5 juta lapangan pekerjaan baru di dunia digital dan 600 ribu talenta digital.

Program DTS dimulai pada 2018 lalu, dengan peserta sebanyak 1.000 orang, 25.000 orang (2019) dan 60.000 orang (2020). Pada 2021, program DTS menargetkan bisa melatih 100 ribu orang di seluruh Indonesia

"Tanpa kerja sama dengan berbagai pihak, tidak mungkin dilakukan untuk bisa menjangkau masyarakat di seluruh wilayah indonesia,” kata Hary.

Delapan Akademi
Program DTS 2021 menyediakan delapan akademi yang bisa diikuti oleh peserta dari lulusan SMK, mahasiswa tingkat akhir, lulusan perguruan tinggi, pekerja dan masyarat umum.  Masing-masing program yang disediakan agar masyarakat bisa bangkit dari dampak pandemi.

Kedelapan akademi itu terdiri dari :

1. Fresh Graduate Academy
Untuk mahasiswa yang akan lulus maupun sudah lulus dan ingin bekerja. Mereka dilatih dan ada sertifikat kelulusan pelatihan serta kesempatan untuk sertifikasi internasional yang bisa dipakai untuk kerja di level global.

2. Vocational School Graduate Academy (VSGA)
Menyasar lulusan SMK untuk menerima pelatihan sesuai modul SKKNI. Setelah pelatihan selesai diberi sertikat dan sertifikasi yang diselenggarakan Lembaga Sertifikasi Profesi bidang informatika dan penyiaran.

3. Thematic Academy
Dikhususkan bagi peserta dari masyarakat umum semisal desa wisata, pariwisata digital atau peningkatan marketing digital. Itu termasuk juga para difabel yang diajarkan untuk memanfaatkan teknologi digital untuk peningkatan usaha mereka.

4. Profesional Academy
Untuk peserta dari pekerja profesional, kata Hary, Kominfo juga membuka Profesional Academy sebagai akademi pilihan keempat. “Bagi yang sudah bekerja menambah kompetensi di tingkatan lebih bagus. Pelatihan di bidang yang lebih tinggi untuk bekerja secara optimal bekerja di bidangnya,” paparnya.

5.  Goverment Transformational Academy (GTA)
Akademi ini ditujukan untuk para aparatur sipil negara.

6. Digital Entrepreneurship Academy (DEA)
Diperuntukkan untuk pelaku UMKM dalam rangka menyiapkan peserta yang berusaha atau wirausaha mandiri beralih ke wirausaha digital. Bekerja sama dengan berbagai market place agar bisa memanfaatkan teknologi digital.

7. Talent Scouting Academy (TSA)
Akademi ketujuh itu diperuntukan bagi mahasiswa yang memilik talenta digital. Mereka yang memiliki talenta di atas normal akan diseleksi untuk mendorong ekonomi digital. Kominfo bekerja sama dengan Dirjen Dikti untuk pelatihan dan permagangan di perusahaan internasional.

8. Digital Leadership Academy
Dikhususkan untuk pimpinan lembaga agar bisa mengembangkan inovasi digital. Untuk pimpinan lembaga, universitas diharaplan bisa membuat pelayanan publik baru dan kolaborasi degan berbagai institusi. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya