Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
UNTUK diketahui sebanyak 63,5 % pasien penyintas covid masih menunjukkan gejala pascacovid yang sangat mengganggu seperti batuk, jantung berdebar, sulit tidur, kehilangan nafsu makan, hilang penciuman, lemas, dan masalah medis lain. Kondisi itu biasa disebut sebagai Long Covid syndrome.
Hal tersebut dipaparkan dr. Ida Bernida Sp.P,FCCP salah satu dokter spesialis paru di RS Premier Jatinegara di sela-sela acara pembukaan layanan Sentra Pemulihan pasca-Covid-19 untuk penanganan kondisi pasien penyintas, Jumat (28/5). Menurutnya, pasien pasca infeksi covid-19 menunjukan gejala sisa yang bervariasi dari mulai gejala simptomatik ringan hingga disfungsi pernapasan oleh karena berbagai sebab.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Jakut Capai 85%
"Selain itu diperburuk dengan masalah pembekuan darah / Kardiovaskular, gejala pada neurologi pusat/komplikasi perifer, serta gangguan fisik, emosional dan psikologis," ujarnya.
Untuk itu mereka membuka layanan untuk penanganan kondisi pasien penyintas/pascacovid-19 secara komprehensif (integrated one stop services), berbasis kebutuhan pasien (personalized patient care), ditunjang dengan program rehabilitatif yang memadai. "Di sini para pasien penyintas akan mendapatkan pertolongan yang tepat untuk pemulihan jiwa, raga, dan sosial, dan dipersiapkan untuk kembali kepada aktivitas dan produktivitas sediakala," ujar dr. Ida.
Di Sentra pemulihan pascacovid-19, pasien akan ditangani oleh tim dokter spesialis multidisipliner, sesuai kebutuhan pasien. Salah satunya yang berperan penting juga adalah dokter spesialis rehabilitasi medik. Rencana terapi atau latihan yang diberikan kepada pasien sembuh covid 19 / penyintas akan dirancang secara personalized, mulai dari latihan uji kapasitas fungsional (Sit to Stand test, dll ), uji fungsi otot pernapasan, uji kekuatan otot & ekstremitas.
"Latihan fisik akan kita berikan secara tailor made, sesuai kebutuhan pasien. Mulai dari peregangan , pernapasan, aerobic dan penguatan," timpal dr. Yaya Sudibyo Sp.KFR , dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi RS Premier Jatinegara.
"Selain itu, di tempat itui, kondisi psikologis pasien pun tidak luput dari perhatian kami. Orang yang sembuh dari infeksi virus korona, berpotensi mengalami guncangan dan gangguan mental serius. Mulai dari kecemasan, sampai kepada depresi dan berbagai masalah mentla lainnya," kata Dr.Anastasia Sri Maryani, Mpsi , Psikolog.
Beberapa layanan psikolog yang disediakan didalam sentra pemulihan pascacovid-19 yakni, konseling, meditasi/relaksasi, supportive lainnya, makanan berimbang, vitamin. Penanganan secara terpadu yang disediakan dalam Sentra Pemulihan Pascacovid-9 ini kami hadirkan untuk para penyintas covid-19 di manapun berada di Indonesia.
"Kami percaya jika para penyintas/pasien sembuh covid dibantu untuk dapat mengoptimalkan kondisinya sehingga dapat kembali aktif dan produktif lewat sentra pemulihan ini, tentunya akan berdampak pada pemulihan ekonomi di Republik Indonesia. Semakin cepat Indonesia pulih dari pandemi, semakin cepat Indonesia maju," ujar dr. Levina Avissa, selaku Manajer Operasional Rs Premier Jatinegara. (RO/A-1)
Autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri.
RISET terbaru menemukan bahwa covid-19 bisa menyebabkan perubahan pada otak.
Mereka yang sudah divaksin lengkap tetap memiliki kemungkinan terinfeksi covid-19 varian Omikron, hanya diharapkan tanpa gejala atau keluhannya ringan.
Post-Covid syndrome merupakan sejumlah masalah kesehatan yang kembali muncul, atau terus terjadi selama 4 minggu atau lebih sejak pertama kali Anda terinfeksi virus Covid-19.
Di antara para selebritas yang diketahui terkena covid-19 selama hampir dua tahun terakhir, penyanyi Reza Artamevia termasuk salah satunya pada Juli lalu.
Seminar itu diharapkan mendorong pembentukan sentra pemulihan kesehatan bagi penyintas covid-19 di fasilitas pelayanan kesehatan, terutama di FKTP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved